PSBB Malang Raya

Wacana Batalnya PSBB Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Yakin Tak Diperlukan Jika Warga Terapkan 1 Hal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Malang, Muhammad Sanusi, 2020.

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Warga Kabupaten Malang menyambut baik wacana pembatalan PSBB Kabupaten Malang yang pernah dilontarkan Bupati Malang, Muhammad Sanusi.

Hidayat sumringah mendengar rencana pembatalan PSBB itu.

Pedagang cilok yang biasa berkeliling di area Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang itu berharap situasi pandemi Corona segera reda.

"Pendapatan jelas terpangaruh adanya Corona ini. Apalagi PSBB tambah menurun nanti. Ini aja sekolah banyak ditutup gak bisa jualan," tutur Hidayat.

Masa Pandemi Corona, Obat Herbal Mosehat Diburu Banyak Pembeli karena Tingkatkan Imun Tubuh

Hidayat mendukung PSBB batal dilakukan demi keberlangsungganya mencari nafkah.

"Saya mendukung dibatalkannya PSBB,"beber Hidayat.

Sementara itu, Bupati Malang, Muhammad Sanusi memastikan wacana pembatalan PSBB semakin mendekati kenyataan.

"Bila tidak ada PSBB tapi masyarakat tetap tertib dan jaga jarak, saya rasa PSBB tidak diperlukan," beber Sanusi saat pembagian bantuan beras di Pasar Kebobang, Kecamatan Ngajum, Kamis (7/5/2020).

Baru Terkuak Cara Bicara Didi Kempot sebelum Wafat, Asisten Sebut Ngelantur saat di Hotel: Ada Apa?

Kesaksian Rekan Soal Kehidupan Cinta Didi Kempot, Istri Dihadiahi Masjid hingga Sosok Asli Saputri

Selain imbauan physical distancing, Sanusi menerangkan akan memperketat pintu masuk di perbatasan Kabupaten Malang.

Artinya, pembatasan akses bagi warga luar kota masuk ke Kabupaten Malang tetap terlaksana.

"Kami berterima kasih kepada pak Dandim dan Pak Kapolres terkait penerapan dan penjagaan posko check point yang terus berjaga hingga kini," kata Sanusi.

Sanusi percaya diri bisa menekan angka perkembangan penularan Covid-19.

2 Pasar Tradisional di Surabaya Ditutup 14 Hari, Ada Pasutri Positif Corona, Dagang Dialihkan Online

Caranya lewat optimalisasi penanganan medis guna menyembuhkan seluruh pasien positif virus Corona di wilayahnya.

Salah satu wacana yang akan direalisasikan adalah alih fungsi Rusunawa ASN menjadi Rumah Sakit Khusus Pasien Covid-19.

"Kami berfokus penyelamatan masyarakat dari wabah virus, kami rawat semua yang positif di rumah sakit khusus," ungkap Sanusi.

Sanusi memastikan apapun keputusan yang ia tetapkan terkait penanggulangan Covid-19, adalah demi keselamatan masyarakat.

"Physical distancing demi kebaikan masyarakat Kabupaten Malang. Kami berharap semua warga selamat dari wabah virus Corona," tuturnya sembari menyalakan mesin motor sport yang ia kendarai sore itu.

Berita Terkini