Virus Corona di Surabaya
2 Pasar Tradisional di Surabaya Ditutup 14 Hari, Ada Pasutri Positif Corona, Dagang Dialihkan Online
Penutupan pasar tradisional kembali dilakukan lantaran terimbas pandemi Covid-19 di Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penutupan pasar tradisional kembali dilakukan lantaran terimbas pandemi Covid-19 di Surabaya.
Teranyar, dua pasar yakni, Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung Surabaya ditutup selama dua minggu.
Hal itu merupakan keputusan lantaran adanya temuan kasus Covid-19.
• UPDATE CORONA di Nganjuk Kamis 7 Mei, 12 Positif Covid-19, Satu Pasien Baru Kluster Serambang Ngawi
Adapun yang terpapar virus Corona itu merupakan pasangan suami istri yang memiliki stan serta rumahnya berada di dekat pasar.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, sesuai protokol, kedua pasar tersebut untuk sementara waktu harus dilakukan karantina wilayah dan isolasi terbatas selama 14 hari.
"(Pedagang) memang tidak boleh beraktivitas di pasar itu untuk beberapa waktu ini, namun tetap masih boleh berdagang. Misalnya online kepada para pelanggannya," kata Hebi, Rabu (7/5/2020).
• Baru Terkuak Cara Bicara Didi Kempot sebelum Wafat, Asisten Sebut Ngelantur saat di Hotel: Ada Apa?
• Kesaksian Rekan Soal Kehidupan Cinta Didi Kempot, Istri Dihadiahi Masjid hingga Sosok Asli Saputri
Penutupan itu, terhitung sejak hari ini 7 Mei hingga 14 hari ke depan yaitu tepatnya, 20 Mei 2020.
Upaya tracing pun dilakukan. Termasuk menggelar rapid test.
"Kemarin saya dapat info dari Pak Camat bahwa pasar yang tumpah ini kemarin di rapid test ada satu yang positif (reaktif) dan kita tindak lanjuti tes swab," ujar Hebi.
• BREAKING NEWS: Ratusan Pedagang Bojonegoro Jalani Rapid Test, 86 Orang Reaktif, 3 Hal Dibuat Pemkab
Hebi melanjutkan, pihaknya sudah mendata para pedagang yang terdampak.
Selain itu, juga dilakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan untuk nantinya dilakukan pendataan lebih lanjut.
Ada sekitar 20 pedagang di Pasar Simo, 10 pedagang untuk Pasar Simo Gunung dan 10 pedagang tumpahan pasar.
• Cara Tetap Merasa Bahagia di Tengah Pandemi Corona, Kata Psikolog Ubaya Perlu Seimbangkan Emosi
"Warga yang terdampak kita minta kecamatan untuk mendata, kemudian dikirim ke dinsos supaya ada intervensi dari Pemkot," terang Hebi.
Hingga saat ini, berdasarkan catatan, sedikitnya sudah ada beberapa pasar yang sempat ditutup atau bahkan sedang ditutup.
Baik pasar yang dikelola PD Pasar Surya maupun pasar yang dikelola oleh swasta.
• Fenomena Cara Hidup Satu Suku di Dunia yang Bebas Virus Corona, Kuncinya Pemerintah, Ini Rahasianya
a, Pasar Kapasan, Pasar Gresik PPI, Pasar Kupang Gunung, PGS.
Selain itu ada Pasar Jojoran I dan Pasar Asem Payung di Sukolilo.
Dan yang terbaru Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung.