Teriris Hati Orangtua ABK Jasad Dibuang ke Laut, Tiba-tiba Ada Surat Pilu: Anak Saya Telah Dilarung

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Secarik surat berbahasa China yang mengabarkan anaknya telah meninggal dunia dan dilarung ke laut

Juriah berharap kasus yang menimpa anaknya segera diusut tuntas.

Para Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia menceritakan pengalaman mereka selama berada di kapal China. (KFEM via BBC)

Secarik surat berbahasa China

Hal serupa juga dialami keluarga ABK Sepri, warga Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Menurut kakak perempuan Sepri, Rita Andri Pratama, kepada Kompas.com, Sabtu (9/5/2020), pihak keluarga menerima kabar duka dari pihak perusahaan melalui selembar surat berbahasa China.

Setelah diterjemahkan, surat tersebut menjelaskan, Sepri sudah meninggal dunia dan jenazahnya di larung ke laut.

KRONOLOGI Viralnya Berita Pembuangan Jenazah ABK Indonesia ke Laut dari Kapal China: Menyedihkan

Pihak keluarga sempat mempertanyakan mengapa jenazah Sepri dilarung ke laut bukan dikirim ke Indonesia.

Saat itu, pihak perusahaan berdalih tak bisa menghubungi keluarga karena komunikasi susah.

“Menurut pihak perusahaan, meski sudah diberi perawatan dan diinfus oleh tim media kapal ternyata nyawa Sepri tidak bisa diselamatkan,” kata Rita.

Secarik surat berbahasa China yang mengabarkan anaknya telah meninggal dunia dan dilarung ke laut (Kompas.com)

Dapat santunan

Menurut Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI) Benny Ramdhani, dua dari tiga keluarga ABK yang dilarung dari Kapal ikan China Long Xin 629 telah mendapatkan santunan dari perusahaan penyalur.

Benny menyebut keluarga ABK Sepri mendapatkan uang santunan sebesar Rp 50 juta dari agen penyalurnya di dalam negeri.

Sedangkan ABK Ari belum mendapat santunan karena masih dalam proses pengembangan kasus oleh Kementerian Luar Negeri.

"Perkembangan informasi saat ini tengah dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan perwakilan dan Kementerian Luar Negeri terkait dengan data dan penanganannya," ucap Benny dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/5/2020).

Tayangan MBC soal perbudakan ABK Indonesia di Kapal China dan foto Susi Pudjiastuti. (MBC/Screengrab from YouTube dan KOMPAS/HENDRA A SETYAWAn

Artikel di atas telah tayang di Intisari dalam judul Jadi Tulang Punggung Keluarga Bekerja di China, Orangtua: 'Tak Bisa Dikontak Berbulan-bulan, Lalu Ada Kabar Jasad Anak Saya Telah Dilarung'

Berita Terkini