Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya membantah adanya kabar klaster Pakuwon Mall dalam penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Dari data yang dimiliki oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, tidak ditemukan penyebaran virus Corona di sana.
Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, berdasarkan hasil tracing yang dilakukan tidak ditemukan adanya klaster Pakuwon Mall.
• UPDATE CORONA di Nganjuk Selasa 12 Mei, Ada 15 Positif Covid-19, 1 Pasien Baru Klaster Pabrik Rokok
"Tunjungan Plaza (TP), Pakuwon Mall, tidak masuk di dalam klaster, TP malah enggak," kata Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Selasa (12/5/2020).
Memang terdapat sekitar empat orang temuan kasus yang dikabarkan menjadi klaster Pakuwon Mall.
Namun, Feny memastikan hasil tracing yang dia lakukan tidak menunjukkan hasil demikian.
• Inilah Sosok Joice Lin, Pilot Wanita yang Tewas dalam Jatuhnya Pesawat di Danau Sentani Papua
• Jerit Lantang Pilot Joyce Lin saat Pesawat Jatuh di Danau Sentani Papua, Saksi Aksi Mulia Terakhir
Keempatnya tidak dalam satu rangkaian sumber penularan. Kemudian, penularannya juga disebut terputus.
Sebab, menurut Feny, klasifikasi klaster itu terdapat ketentuan yang harus terpenuhi.
Di antaranya, berdasarkan sumber awal penularannya. Kemudian, potensi penularan terus berjalan.
• PSBB Malang Raya Disetujui Menkes, Bakal Dibagi 3 Tahap, Khofifah Harap Bisa Efektif Putus Corona
"Jadi bila lebih dari dua penderita yang confirm itu baru kita kelompokkan klaster. Kalau cuma satu orang ya tidak," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya itu.
"Kemudian, prosesnya berjalan terus. artinya sudah ada tiga atau empat confirm kemudian proses penularannya berjalan terus. kita masukkan dalam klaster," tambahnya.
Sejauh ini, di Surabaya sendiri ada beberapa klaster yang telah terdata oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
• Sutiaji Beri 2 Opsi Kebijakan Kegiatan di Tempat Ibadah Selama PSBB Malang Raya, Ini Rinciannya
Terdapat tujuh klaster pokok yang kemudian bercabang menjadi sub klaster yang secara total berjumlah sekitar enam belas.
Hal itu juga sudah diumumkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.
Tujuh klaster pokok itu di antaranya meliputi klaster area publik, tempat kerja, dari luar negeri, dari transmisi lokal, pelatihan, asrama atau sekolah, dan pemukiman.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Arie Noer Rachmawati