"Menurut keterangan daripada korban SM ini bahwa DN dalam keadaan sakit dan dibiarkan akhirnya meninggal dunia karena pendarahan di otaknya," terang Nundun.
Oleh pria yang berprofesi sebagai penjual roti keliling itu, jenazah DN dililit sarung dan dikuburkan di pekarangan belakang rumah.
Dari hasil sementara Visum Et Repertum, jenazah DN telah membusuk dan tersisa tulang belulang serta jaringan lunak yang sudah mencair.
Sedangkan dari hasil otopsi ditemukan ada resapan darah pada tulang pelipis kiri dan pendarahan pada otak sebelah kiri akibat kekerasan benda tumpul.
"Hasil sementara forensik bahwa ditemukan pendarahan di bagian otak sebelah kiri akibat kekerasan benda tumpul," jelas Nundun.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berawal dari Kopi yang Dingin, Perempuan di Bogor Tewas Dianiaya Penjual Roti"