Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajemen Arema FC memastikan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK ) pada karyawannya, meski saat ini kondisi tengah sulit karena terpaan virus Corona atau Covid-19.
Disampaikan Media Officer Arema FC, Sudarmaji, direksi tak mengambil keputusan melakukan PHK karyawan meskipun saat ini Arema FC tak mendapat banyak pemasukan seperti saat kompetisi berjalan.
"Karyawan total sekitar 75 orang. Itu terdiri dari karyawan dari naungan klub langsung, ada dari divisi yang diberikan kemandirian oleh direksi, seperti akademi Arema dan merchandise. Untuk merchandise meski masih tetap buka, tapi tentu hasilnya juga tidak sebanyak kondisi biasa. Alhamdulillah kami tidak sampai ada langkah untuk memutus kerja karyawan," kata Sudarmaji, Rabu (13/5/2020).
• Ini Alasan Arema FC Tak Gelar Lelang Jersey dan Pilih Beri Bantuan Langsung pada Masyarakat
• Hasil Lelang Jersey Dokjreng FC, Milik Gelandang Arema FC Jayus Hariono Terjual Paling Mahal
Lebih lanjut ia menjelaskan, langkah tak mengurangi karyawan seperti klub-klub lain dan perusahaan pada umumnya ini dilakukan karena gaji karyawan tak setinggi pemain dan pelatih.
Sehingga manajemen masih dapat menopang gaji karyawan dengan merogoh kocek pribadi.
"Jumlah gaji karyawan disampaikan Pak Ruddy Widodo General Manager memang tidak sebesar gaji pemain dan pelatih. Ini juga menjadi perjuangan direksi untuk mencarikan dana agar bisa membayar gaji semua yang bekerja di Arema C," jelasnya.
• Isi Kegiatan saat Puasa di Tengah Libur Kompetisi, Gelandang Arema FC Bersepeda Keliling Kampung
• Sup Lentil Buatan Sang Ibu Jadi Menu Favorit Gelandang Asing Persebaya Mahmoud Eid di Bulan Ramadhan
Seperti diketahui sebelumnya, setiap bulannya selama pandemi virus Corona, Arema FC harus mengeluarkan Rp 500-600 juta untuk membayar pelatih dan pemain.
Jumlah ini belum termasuk untuk membayar gaji 75 karyawan.
Editor: Dwi Prastika