Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Suprihatin (58) keluar dari Kantor Kelurahan Jepun Tulungagung sambil memegang kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Rabu (13/5/2020).
Berulang kali ia memperhatikan kartu berwarna merah putih dengan logo garuda itu.
Pedagang sayur keliling ini mengaku bersyukur, karena akhirnya mendapat bantuan dari pemerintah.
"Alhamdulillah, setiap bulan dapat bantuan sembako senilai Rp 200.000," ujar Suprihatin.
Suprihatin mengatakan, ada penurunan penjualan selama pandemi virus Corona atau Covid-19.
Bantuan ini menurutnya sangat membantu meringankan bebannya.
Apalagi suaminya bekerja tidak pasti sebagai pengangkut sampah.
• Hasil Rapid Test Susulan di Desa Jabalsari Tulungagung Menggembirakan, Tidak Ada Penularan
• Terjaring Razia Balap Liar saat Pandemi Corona, Anggota DPRD Kota Madiun Langgar 3 Kode Etik Partai
"Bantuan ini sangat membantu," ucapnya singkat.
Plt Kabid Perlindungan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos PPPA dan KB) Tulungagung, Eko Sumaryono, mengatakan, Suprihatin adalah salah satu Keluarga Pemerima Manfaat (KPM) perluasan program BPNT.
Di Tulungagung sebelumnya ada 50.144 keluarga yang menerima BPNT.
Selama masa pandemi virus Corona, ada perluasan KPM sebanyak 34.177 keluarga.
"KPM perluasan ini mulai menerima bantuan pada bulan April 2020. Jadi mereka akan menerima langsung dua kali bantuan, April sama Mei," terangnya.
• Warga Tulungagung yang Terjaring di Check Point Bundaran Waru Surabaya Dikarantina di Rusunawa IAIN
• UPDATE CORONA di Tuban Rabu 13 Mei, Jumlah Kasus Positif Bertambah Jadi 12 Orang, 1 PDP Meninggal
Lanjut Eko Sumaryono, seluruh kartu BPNT perluasan ini akan dibagikan semua sampai pada 20 Mei 2020.
Untuk kali ini, jadwal pembagian dilakukan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tulungagung, Pakel, dan Bandung.
Selanjutnya untuk proses pencairan akan ada pemberitahuan lebih lanjut.
Sebab saat ini masih proses penyelesaian pencairan BPNT yang lama.
Setelah itu barulah KPM baru akan diproses, jika agen sudah siap.
"Jika agen-agen sudah siap, nanti akan diundang semua untuk pencairan," sambung Eko Sumaryono.
• 10 Warga Tulungagung Jadi Korban Phising, Rekening Berisi Ratusan Juta Rupiah Dikuras Habis
• Warga Terdampak Covid-19 di Kecamatan Ngasem dan Kepung Kabupaten Kediri Dapat Droping Beras 39 Ton
Selama proses pembagian kartu BPNT Dinsos PPPA dan KB berusaha keras menerapkan protokol kesehatan.
Sebab warga dari lima kelurahan dijadikan satu di Kantor Kelurahan Jepun dengan cara diatur jam kedatangan mereka.
Bahkan sejumlah tenaga medis juga dikerahkan untuk membantu warga cuci tangan maupun membagikan masker bagi yang tidak mengenkan masker.
Namun ternyata tetap terjadi kerumunan, karena warga datang lebih awal dari waktu yang sudah ditetapkan.
"Kami jadwalkan setiap kelurahan selesai dibagikan dalam waktu satu jam. Banyak yang datang lebih cepat sebelum waktunya," pungkas Eko Sumaryono.
Editor: Dwi Prastika
• Puskesmas Simo Tulungagung Ditutup, Satgas Tracing Orang Pernah Kontak Dokter Positif Corona