Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya jilid dua masih berlangsung penerapannya.
Pantauan TribunJatim.com di check point Bundaran Waru pada Kamis (14/5/2020), tampak petugas sedang melakukan screening kendaraan dengan memeriksa surat kendaraan sebelum memasuki wilayah Kota Surabaya.
Selain itu juga, petugas juga memeriksa suhu tubuh dengan thermal gun bagi pengendara motor maupun mobil dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.
Saat pemeriksaan tubuh kepada para pengendara, petugas masih mendapati beberapa pengendara yang memiliki suhu tubuh diatas suhu normal yaitu diatas 37 derajat celcius.
Salah satunya seorang anak kecil usia 7 tahunan yang didapat oleh petugas memiliki suhu tubuh 37,5 derajat celcius.
Bocah tersebut bersama ayah dan ibunya kemudian diarahkan oleh petugas medis yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap ke posko Bundaran Waru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Petugas kesehatan lalu memberikan waktu untuk istirahat sejenak. Selang beberapa menit, bocah tersebut dicheck kembali suhu tubuhnya dengan thermometer dan hasilnya 36 derajat.
• Arema FC Desak PT LIB Segera Gelar RUPSLB untuk Putuskan Nasib Kompetisi: Ibarat Pulsa Muter Terus
• Video - Akhirnya Pasar Hewan di Jember Diputuskan Dibuka Dengan Sejumlah Syarat
• Candaan Gadis Ini Tidak Lucu, Prank Petugas Medis Kejang-kejang & Akui Kena Corona, Lihat Endingnya!
Dokter Puskesmas Sawahan Surabaya yang saat itu sedang stand by di Posko Bundaran Waru mengatakan, suhu tubuh bocah tersebut tinggi terjadi lantaran terkena sinar matahari secara langsung.
“Sudah dilakukan pengecheckan suhu tubuh, dan normal hasilnya,” paparnya.
Sekilas, posko check point bundaran waru tampak dipenuhi oleh para petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) lengkap yang sebelumnya jarang ditemukan.
Saat ditanya, Dokter Puskesmas Sawahan yang enggan disebut namanya tersebut mengaku pertama kalinya menggunakan APD lengkap sebagai bentuk antisipasi penularan virus Corona atau Covid-19.
“Selama ini standby saat PSBB, tapi hari ini baru mulai pakai alat pelindung diri (APD) lengkap walaupun gak diwajibkan tapi memang sudah ketentuan dari puskesmas kami sebagai bentuk antisipasi,” paparnya.