Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Arema FC Desak PT LIB Segera Gelar RUPSLB untuk Putuskan Nasib Kompetisi: Ibarat Pulsa Muter Terus
Manajemen Arema FC desak PT LIB selaku operator liga untuk segera menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) terkait nasib kompetisi 2020
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajemen Arema FC mendesak PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB ) selaku operator liga untuk segera menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
RUPSLB itu nanti untuk memutuskan nasib kompetisi Liga 1 2020.
Seperti diketahui, sebagian besar klub Liga 1 meminta agar kompetisi 2020 dihentikan permanen, dan Arema FC mengusulkan agar kompetisi baru digelar September mendatang.
• Hasil Lelang Jersey Dokjreng FC, Milik Gelandang Arema FC Jayus Hariono Terjual Paling Mahal
• Sempat Optimistis Liga 1 2020 Kembali Bergulir, Arema Ungkap Alasan Setuju Kompetisi Berhenti Total
Hal ini sebagai langkah percepatan agar defisit anggaran yang ditanggung tak berkepanjangan.
"Kejelasan kompetisi itu yang harus segera diputuskan dalam konteks RUPS luar biasa. Jangan sampai dalam kondisi ambigu, kompetisi abu-abu dan mengambil keputusan dalam kebimbangan," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Kamis (14/5/2020).
Lebih lanjut Sudarmaji mengaku, dalam kondisi mati suri seperti saat ini, Arema FC harus mengelurkan Rp 500-600 juta per bulan untuk membayar gaji pemain dan pelatih.
Apalagi tidak ada pemasukan dari manapun, sehingga direksi harus mengeluarkan uang pribadi.
"Sekarang ini ibarat pulsa gitu, muter terus. Banyak yang harus diselamatkan, karena di sepak bola sudah tidak ada lagi yang bisa diandalkan untuk pemasukan, dan ini bicara realistis saja," tegasnya.
Editor: Dwi Prastika
• Isi Kegiatan saat Puasa di Tengah Libur Kompetisi, Gelandang Arema FC Bersepeda Keliling Kampung
• Sup Lentil Buatan Sang Ibu Jadi Menu Favorit Gelandang Asing Persebaya Mahmoud Eid di Bulan Ramadhan