TRIBUNJATIM.COM - Sosok Habib Bahar bin Smith kembali menjadi sorotan, terpidana kasus penganiayaan yang tiga hari lalu dibebaskan karena mendapat program asimilasi itu kembali ditangkap.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM secara resmi mencabut izin asimilasi terhadap terpidana kasus penganiayaan Bahar bin Smith.
Selanjutnya, Habib Bahar bin Smith kembali dijebloskan ke penjara.
Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga mengungkapkan, izin asimilasi Habib Bahar dicabut karena telah melakukan pelanggaran khusus saat menjalani masa asimilasi.
• Baru Terkuak Perasaan Ahmad Dhani saat Cerai dari Maia Estianty, Mulan Jameela Cadangannya? Sedia
"Selama menjalankan asimilasi, yang bersangkutan tidak mengindahkan dan mengikuti bimbingan yang dilakukan oleh PK (Petugas Kemasyarakatan) Bapas Bogor yang memiliki kewenangan melakukan pembimbingan dan pengawasan pelaksanaan asimilasi di rumah," kata Reynhard dalam siaran pers, Selasa (19/5/2020), dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, ada dua hal yang membuat Habib Bahar dinyatakan melakukan pelanggaran.
Pertama, ia melakukan beberapa tindakan yang dianggap menimbulkan keresahan di masyarkat.
Yakni dengan memberikan ceramah bernada provokatif dan menyebarkan rasa permusuhan dan kebencian kepada pemerintah serta video ceramah tersebut yang menjadi viral di media sosial dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
• TERPOPULER BOLA: Kiper PS Hizbul Wathan Kena Kasus Narkoba hingga Dirut PT LIB Mengundurkan Diri
Selanjutnya, Habib Bahar juga dianggap telah melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pasalnya, ia telah mengumpulkan orang banyak dalam kegiatan ceramahnya.
"Atas perbuatan tersebut, maka kepada yang bersangkutan dinyatakan telah melanggar syarat khusus asimilasi, sebagaimana diatur dalam Pasal 136 ayat 2 huruf e Permenkumham Nomor 3 Tahun 2018 dan kepadanya dicabut asimilasinya," kata Reynhard.
Pada Selasa dini hari tadi, Habib Bahar bin Smith telah dieksekusi dan dibawa ke Lapas Kelas IIA Gunung Sindur untuk menjalankan sisa pidananya dan sanksi lain sesuai ketentuan.
Diketahui, Habib Bahar divonis hukuman tiga tahun penjara dalam kasus penganiayaan.
Ia keluar dari penjara lebih cepat lewat program asimilasi dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di penjara.
Reynhard mengatakan, Habib Bahar sebenarnya telah memenuhi syarat untuk mendapat asimilasi, antara lain berkelakuan baik, aktif mengikuti pembinaan, dan telah menjalani setengah masa pidananya.
• Indikasi Manipulasi Harga BBM Disoroti MTI Jatim, Solar Nonsubsidi Harusnya di Bawah Rp 4.300/Liter