TRIBUNJATIM.COM - Kasus siswi SMP bunuh anak 6 tahun sempat menjadi sorotan publik di awal tahun 2020.
Terbaru, terungkap kondisi psikologis NF (15), tersangka pembunuhan balita sekaligus korban pemerkosaan paman dan kekasihnya sendiri setelah menjalani rehabilitasi.
Dikabarkan kini gadis tersebut sudah membaik dan lebih tenang dalam bercerita.
Kondisinya membaik setelah dirawat di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur sejak April tahun 2020.
Bahkan, NF sudah mulai terbuka dan bercerita banyak soal kondisinya saat ini.
• Tragedi Rumah Tangga Pria Diperkosa Istri Selama 10 Tahun dan Dicakar: Saya Tak Bisa Berbuat Apa-apa
• Kisah Nyata Gambar Siswi Pembunuh Bocah, Kepiluan Kelainan Seks Pacar, Lukisan Terbaru Sudah Beda
Hal tersebut terbukti ketika Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto datang menengok NF di Balai Rehabilitasi, Minggu (17/5/2020).
Dari pertemuan mereka yang tidak berlangsung lama, NF banyak bercerita kepada Kak Seto.
Dari mulai rasa penyesalan hingga keinginan dia untuk kembali mengenyam bangku pendidikan.
Kompas.com (grup TribunJatim.com) pun merangkum beberapa curahan hati NF yang dikatakan kepada Kak Seto selama pertemuan tersebut berlangsung.
Ingin minta maaf...
Kepada Kompas.com, Kak Seto menceritakan apa saja yang dia bahas saat bertemu NF.
Dalam pertemuanya, NF sempat bercerita kepada Kak Seto bahwa dia menyesal telah membunuh balita berinisial APA (5).
"Ya artinya sangat meneysali bahkan dia (NF) menyatakan meminta maaf kepada keluarganya dan kepada masyarakat jadi artinya dia cukup merasa bahwa itu salah dan tindak tidak bisa dibenarkan," ujar dia saat dihubungi, Senin (18/5/2020).
Kak Seto pun melihat ada penyebab utama NF melakukan pembunuhan tersebut.
Faktor utamanya adalah dirinya merupakan korban pemerkosaan orang terdekat. Kekecewaan dan ketidakstabilan emosi dalam dirinya membuat dia tidak terkontrol.