Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang mengandalkan Kampung Tangguh sebagai solusi saat new normal dimulai. Saat ini, telah ada 300 kampung tangguh di kabupaten tersebut.
Bupati Malang Muhammad Sanusi mengatakan kampung tangguh dengan konsep mendidik dan mengedukasi masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Edukasi yang dimaksud diantaranya adalah memakai masker, menjaga kebersihan diri, dan jaga jarak.
“Juga kampung tangguh ini menjaga stabilitas kebutuhan pangan, menjaga harmonisasi dan kriminalisasi dengan program Siskamling,” ucap Sanusi, Rabu (27/5/2020).
Dia menambahkan di masyarakat di kampung tangguh juga dibekali pemahaman tentang pemulasaran jenazah apabila terdapat pasien Covid-19.
“Sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan mudah karena sudah ada pemulasarannya,” katanya.
• Saat ini RSUD dr Soetomo Surabaya Kelebihan Kapasitas Pasien Covid-19
• Pemilik Akun Twitter Pengkritik Penanganan Covid-19 di Surabaya Ternyata Dokter, RS Royal Merespons
• Kasus Melandai Usai PSBB, Khofifah Sebut Malang Raya Bisa Mulai Siapkan ‘New Normal’
Pada Jumat (29/5), Sanusi berniat mengundang seluruh Camat untuk sosialisasi tentang new normal. Kabupaten Malang masuk dalam daftar kabupaten/kota yang dipilih untuk penerapan new normal oleh pemerintah pusat.
“Nanti hari jumat seluruh muspika kita kumpulkan kami beri sosialisasi,” tutupnya.
Kabupaten Malang mengalami lonjakan kasus positif per Selasa (26/5) dari 59 menjadi 72 orang. Dua keluarga di kabupaten tersebut dinyatakan positif Covid-19.