TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Menjelang Lebaran Ketupat beberapa penjual janur dan selongsong ketupat musiman, mulai bermunculan di sejumlah lokasi di Pamekasan, Jumat (28/5/2020).
Para pedagang sebagian dari luar Pamekasan, itu sudah menggelar dagangannya di sepanjang kawasan Sdangdang, di Jl Teja dekat pintu masuk Pasar Gurem, sejak pukul 05.00.
Sebagian dari pedagang, membawa ratusan kulit ketupat yang sudah jadi dan sebagian besar lagi masih berwujud janur kelapa dan janur pohon siwalan.
Meski saat ini kondisi di tengah Corona, namun peminat selongsong ketupat ini tetap tinggi.
• Curhat 2 Pasien Covid-19 di Sidoarjo Bisa Sembuh, Kuak Rahasia, Berpikir Positif & Jangan Stres
Ini terlihat di salah satu sentra penjualan selongsong ketupat di Jl Teja, Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan.
Pria dan wanita mulai memburu selongsong ketupat.
Salah seorang pembeli selongsong ketupat, Anisah (35), warga Kelurahan Barurambat Kota, Pamekasan mengatakan, ia sengaja membeli selongsong ketupat lebih awal 3 hari menjelang hari raya ketupat, semata-mata untuk mendapatkan selongsong ketupat dengan kondisi yang bagus dan segar.
Selain selongsong ketupat, ia juga mengaku membeli janur kelapa untuk dibuat sendiri selongsongnya di rumah.
• Lahirnya Benih Cinta Istri Pertama Didi Kempot, Kisah Pendekatan Unik ke Saputri: Nyolong Gembok
• Saputri Istri Pertama Didi Kempot Blak-blakan soal Rumah Tangganya dengan Sang Maestro: Tahu Goreng
“Ketupat yang akan kami masak nanti ini tidak harus menunggu hari raya ketupat, besok atau besok lusa, kami sudah masak soto ayam,” kata Anisah.
Pedagang selongsong ketupat dan janur kelapa, Ari Sanjaya (26), warga Des Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep, kepada TribunJatim.com, mengatakan, ia berdagang selongsong ketupat dan janur kelapa sudah berlangsung selama 4 tahun.
Ari Sanjaya mengaku berdagang selongsong ketupat bersama 10 tetangga desanya dengan membawa masing-masing sekitar 24.000 lembar janur kelapa dan janur siwalan, serta ratusan selongsong ketupat.
Harga untuk janur kelapa Rp 10.000 per 50 lembar. Sedang untuk selongsong ketupat janur kelapa Rp 25.000 per 100 biji.
• Gugus Tugas Covid-19 Jatim Tegaskan Mobil PCR Bukan Hanya untuk Surabaya, Begini Penjelasannya
Dikatakan, ia bersama pedagang lainnya dari desanya memilih lokasi di Jl Teja, sebagai lokasi penjualan, karena lokasi ini dinilai strategis dan banyak warga yang sudah tahu lokasinya, sehingga mudah ditemui.
“Dari tadi pagi banyak yang sudah membeli, baik berupa selongsong ketupat atau janurnya,” ungkap Ari Sanjaya, yang optimis dala dua hari ini, dagangannya akan laku semua.
Hal senada diungkapkan Musdalifah (36) pedagang selongsong ketupat, asal Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan.