Untuk mempercepat penurunan air, pihaknya mengaku sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) segera turun.
Menerjunkan dua pompa air untuk menyedot dan mengalirkan ke sungai.
"Sudah kami ajukan ke dinas, dan saat ini masih diupayakan oleh DPUBMSDA," kata Sabino.
Dua pompa itu rencananya bakal dipasang di kisdam Afvour Banjarpanji. Air dialirkan menuju dam Kedungpeluk.
Selain itu, pemkab bakal membangun jalan desa Kedungbanteng.
"Akses tersebut akan ditinggikan dan saluran air dibenahi. Materialnya sudah tiba, tapi keduluan banjir," ujarnya.
• Pengamen Bobol Kantor Agen Tiket di Tulungagung, Jejak Terendus dari Akik, Sempat Didor Nekat Kabur
Hal serupa disampaikan Kepala BPBD Dwijo Prawito.
Disebutnya banjir di Tanggulangin ini karena intensitas curah hujan yang sangat tinggi.
Rencananya, dua pompa segera dikerahkan ke sana.
"Pemkab juga segera meningkatkan jalan desa di sana. Serta memperbaiki drainase. Agar tidak menjadi langganan banjir setiap hujan deras mengguyur," sebutnya.
Awal tahun lalu, banjir merendam kawasan itu cukup lama.
Tak tanggung-tanggung, sekitar tiga bulan, sejak Januari hingga Maret 2020.
Sampai dua kali daerah tersebut masuk Tanggap Darurat. Selang beberapa bulan, sudah banjir lagi. Warga tentu khawatir, peristiwa awal tahun lalu terulang kembali.
Penulis: M Taufik
Editor: Arie Noer Rachmawati