Baca tanpa iklan
Seperti dikutip dari NYDaily News, peristiwa dilaporkan pada 30 April lalu, adanya seorang anak nekat membuka kulkas peninggalan ibunya.
Menurut laporan, insiden itu terjadi di gedung Hamilton Heights, utara Manhattan, New York City AS.
Seorang pria bagikan kisah bagaimana ibunya, menyembunyikan sesuatu yang paling mengerikan yang pernah diketahuinya selama ini.
• VIRAL Gadis Bergaun Pengantin Foto Sendirian, Terkuak Calon Suami Selingkuh & Batal Nikah: Menangis
Dia mengatakan bahwa, selama puluhan tahun ibunya merahasiakan isi sebuah kulkas sampai akhir hayatnya.
Dikatakan juga bahwa kulkas tersebut, disegel dengan lakban selama puluhan tahun supaya tidak ada yang berani membukanya.
Alhasil, anaknya sendiri pun juga tidak berani membukanya sampai, akhirnya dia mendapat kesempatan untuk membukanya setelah meninggal.
• Terkuak Cara Israel, Negara Teraman dari Corona Rawat Pasien Covid-19, Efektif & Tangkis Gelombang 2
Pada awalnya, sang anak pergi ke apartemen ibunya yang sudah meninggal dengan niat ingin membersihkan rumah dan beberapa peninggalannya.
Salah satunya adalah kulkas misterius itu, setelah ibunya meninggal dia mencoba membukanya.
Namun, setelah dia berhasil membuka kulkas tersebut, tepat pada bagian freezernya, pria tersebut menjerit ketakutan setengah mati.
Dia melihat sesosok tubuh manusia yang sudah hancur dan telah terurai parah.
Saking paniknya dengan penemuan tersebut, dia berteriak ketakutan sambil berlari dan melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Manajer apartemen Hamilton Heights, Asmir Basim mengatakan kepada NYDaily News, "Putranya membuka lemari es, dan berteriak ketika menemukan ada mayat."
"Dia mengatakan, itu seperti tubuh seorang wanita yang telah hancur parah, setidaknya disimpan selama 10 hingga 15 tahun," jelasnya.
Asmir menambahkan, mayatnya telah membusuk parah, sehingga mungkin sulit untuk mengidentifikasinya, apakah itu laki-laki atau perempuan.
• UPDATE CORONA di Dunia Minggu 31 Mei 2020, 371.006 Meninggal Dunia, Total Kasus Capai 6,1 Juta Lebih
Kepolisian kota New York lalu melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas jenazah, dan mencari tahu penyebab kematiannya.