“Misal Selecta saja yang buka, nanti orang-orang banyak yang ke sana semua. Kami tidak mau tempat-tempat wisata menjadi rugi nantinya. Tempat wisata di Kota Batu yang buka beberapa dulu tetapi bisa menutup biaya operasionalnya setidaknya," katanya.
Sebelumnya, diwartakan bahwa Jatim Park Group masih belum memberikan sinyal dibukanya kembali destinasi wisata setelah berakhirnya masa PSBB Malang Raya.
Bahkan memasuki transisi kenormalan baru, Jatim Park Group tidak terburu-buru membuka kembali kunjungan wisatawan.
Hal tersebut disampaikan Public Relation & Manager Marketing JTP Group Titik S Ariyanto, bahwa pihaknya masih mematangkan standar protokol kesehatan di masing-masing lokasi dan wahana.
Persiapan yang detail mengenai protokol kesehatan akan diberlakukan di 18 lokasi, 15 tempat wisata, seluruh karyawan Jatim Park Group dan nantinya juga kepada para pengunjung.
"Saya sampaikan bahwa per 1 Juni, kami belum ada rencana buka tempat wisata," kata Titik melalui webinar, Sabtu (30/5/2020).
Sebelum pemberlakuan PSBB, lanjut Titik, protokol kesehatan umum telah dilakukan di lingkungan Jatim Park Group. Misalnya, penggunaan hand sanitizer, masker dan tempat cuci tangan.
Namun, pihaknya mengaku butuh waktu untuk mempersiapkan detail protokol kesehatan yang akan diterapkan di new normal.
Alasannya lokasi wisata dan wahana-wahana di Jatim Park Group memiliki ciri dan karakter yang berbeda untuk dikunjungi para pengunjung.
Selain itu, ia juga ingin minimalisir sentuhan dan penjarakan fisik pengunjung di wahana.
"Ini masih kita pikirkan, masing-masing spot berbeda. Hal-hal kelihatan sepele tapi harus dipikirkan. Pembatasan pengunjung di wahana. Kami harus siapkan kemungkinan terburuk," kata dia.
Penulis: Benni Indo
Editor: Heftys Suud