4 Fakta Penangkapan Mantan Sekretaris MA Nurhadi oleh KPK, dari Sayembara hingga Sering Tukar Uang

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris MA, Nurhadi, seusai memberikan kesaksian saat sidang lanjutan kasus suap pengajuan Peninjauan Kembali (PK) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dengan terdakwa Eddy Sindoro di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/1/2019).

"Mohon izin sekiranya saya ingin membantu, coba di cari orang tersebut di daerah Yogyakarta," tulis orang Banten itu kepada Boyamin.

Satu informan lainnya mengaku mengetahui hunian milik Nurhadi.

Menurut informan itu, sebagaimana disampaikan Boyamin, hunian tersebut berupa vila di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

"Desa suka manah kecamatan mega mendung kab bogor..."

Sosok George Floyd yang Kematiannya Picu Demonstrasi Besar di AS, Pria Berbadan Besar & Baik Hati

2. Sempat terlacak

Buronan KPK Nurhadi kembali dilaporkan teracak keberadaannya.

Diduga mantan Sekretaris MA tersebut baru saja bolak-bail ke money changer demi memiliki uang rupiah guna operasional pelariannya.

Potret Jenazah 7 Diktator Dunia yang Dibalsem dan Utuh hingga Kini, Ada Ayah & Kakek Kim Jong-Un

3. Sering tukar uang

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, mengungkap keberadaan mantan Sekretaris MA, Nurhadi.

Nurhadi terjerat kasus dugaan suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA tahun 2011-2016.

"Awal minggu ini, saya mendapat informasi teranyar yang diterima terkait jejak-jejak keberadaan Nurhadi, berupa tempat menukarkan uang asing ke rupiah."

"Seminggu menukar uang sekitar Rp2,5 miliar," kata Boyamin lewat keterangan tertulis, Sabtu (9/5/2020).

Dia menjelaskan, ada 2 tempat penukaran uang atau money changer di DKI Jakarta yang biasa digunakan oleh Nurhadi untuk menukarkan uang dolar miliknya.

Yaitu, di daerah Cikini dan Mampang.

Inisial money changer-nya adalah V (Cikini) dan M (Mampang).

Halaman
123

Berita Terkini