TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Anti Bandit Polsek Pakal berhasil membekuk empat orang pengguna sabu, Rabu (3/6/2020).
Tiga orang diantaranya merupakan warga Pakal, Surabaya, yang berinisial SW (54), YP (43), ON (37).
Sedangkan satu orang lainnya, berinisial MAF (21) warga Benowo, Surabaya .
• 4 Pemuda Surabaya Barat Pesta Sabu-sabu Diringkus Polisi, Mengaku Masih Coba-coba
• BREAKING NEWS - 2 Warga Jombang Pemasok Sabu Dicokok Polisi di Kandang Ayam, Fakta Terkuak
• Iblis Pengedar Sabu Dibekuk di Wonokromo, Jualan Antar Teman, Ternyata Kulak dari Jaringan Lapas
Kapolsek Pakal Kompol M Khoiril mengatakan, SW merupakan pelaku yang dibekuk pertama kali.
Pasalnya, SW tak cuma keranjingan serbuk kristal haram tersebut.
Namun pria pengangguran itu juga menjajakan sabu kepada kalangan temannya.
"Hasil lidik kami amankan SW (55), saat kami kembangkan ke arah Y dan O. Ternyata masih bisa dikembangkan atas nama MA," katanya di Mapolsek Pakal, Rabu (3/6/2020).
Ternyata, ungkap Khoiril, SW kerap mengudap sabu beramai-ramai dengan ketiga rekannya itu di sebuah bengkel di Benowo, Pakal, Surabaya.
"Mereka juga baru pesta sabu," jelasnya.
Kepada penyidik, ungkap Khoiril, mereka baru beberapa minggu keranjingan sabu karena berawal dari keisengan semata dan coba-coba.
"Pengakuan masih beberapa minggu, dan masih coba-coba," jelasnya.
Selain itu, penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti sabu yang dikemas dalam bungkus yang berbeda, dan beberapa sabu yang masih terselip dalam tabung pipet alat hisap sabu; bing, dengan berat total 8.83 gram.
Akibat perbuatannya, mereka bakal dikenai, Pasal 114 Ayat (1) Sub Pasal 112 Ayat (1) dan Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Sementara itu, Kepala Kecamatan Pakal Tranggono Wahyu Wibowo mengapresiasi kerja cepat Polsek Pakal dalam membekuk pelaku penyalahgunaan narkotika itu.
"Kami tidak hanya mensosialisasikan bahaya Covid-19 tapi terkait juga dengan narkoba jadi Satgas sudah kami bentuk nanti akan mensosialisasikan kepada warga agar kejadian-kejadian semacam ini bisa kami antisipasi," ujar Wahyu.