Virus Corona di Kota Batu

Program PTSL di Kota Batu Alami Penyesuaian Imbas Pandemi Covid-19, Ada Pergeseran Anggaran

Penulis: Benni Indo
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko berinteraksi dengan Plt Kepala BPN Batu Sri Hendarwati saat memberikan sertifikat tanah program PTSL kepada warga Desa Bumiaji, Rabu (22/1/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kota Batu mengalami penyesuaian selama pandemi virus Corona atau Covid-19.

Baik untuk pengukuran dan pemetaan bidang tanah, serta Sertipikasi Hak Atas Tanah (SHAT).

Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah ditargetkan 10 ribu bidang tanah dan selesai pada 2020.

Namun akibat pandemi Covid-19, target hanya 3.000 bidang tanah saja.

Kemudian untuk SHAT semula 8.500 menjadi 2.555.

Kasi Infrastruktur Pertanahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batu, Budiyono, mengatakan, penyesuaian target tersebut akibat pandemi Covid-19. Ada pergeseran anggaran dari pemerintah pusat.

"Tahun ini sebenarnya target pemetaan bidang tanah ada 10 ribu, akibat Covid-19 disesuaikan menjadi 3.000 bidang tanah dan terbagi menjadi dua desa, yakni Giripurno dan Mojorejo," ujar Budiyono, Selasa (2/6/2020).

UPDATE CORONA di Batu Senin 1 Juni, Tambahan Pasien Positif 14 Orang, 13 Kasus dari Desa Giripurno

Peraturan Masa Transisi di Kota Batu, Mall Diisi 50 Persen hingga Tes Risiko Covid-19 Sebelum Kerja

Ia menguraikan, untuk Desa Giripurno ada sebayak 2.000 bidang tanah yang dilakukan pemetaan dan pengukuruan.

Kemudian Mojorejo sebanyak 1.000 bidang tanah.

Sementara untuk SHAT yang semula 8.500 menjadi 2.555 dengan rincian Desa Giripurno 1.555 sertifikat. Ada 46 yang sudah terbit.

“Kemudian Desa Mojorejo sebanyak 1.000 sertifikat dengan yang terbit 61 sertifikat," terangnya.

Calon Jemaah Haji 2020 Batal Berangkat, Kemenag Kabupaten Malang Minta Warga Maklumi Kondisi

Kondisi 13 Orang Positif Corona di Desa Giripurno Batu, Dievakuasi, Kades-Warga Saling Semangati

Sertifikat tanah yang telah diterbitkan belum bisa didistribusikan akibat pandemi Covid-19 yang melarang masyarakat berkerumun. Apalagi untuk Desa Giripurno saat ini dilakukan karantina lokal pada tiga dusun.

“Sehingga hal tersebut juga membuat proses pengukuran dan pemetaan lahan tertunda," terangnya.

Data BPN Kota Batu, keseluruhan lahan di Kota Batu berjumlah 90.225 bidang. Dengan 42.482 bidang atau 47 persen telah terdaftar.

Sedangkan yang belum terdaftar sebanyak 47.773 bidang atau 53 persen dari total bidang tanah.

Editor: Dwi Prastika

Kejanggalan Anggaran Dinkes Batu saat Pandemi Covid-19, Termasuk Belum Cairnya Insentif Tenaga Medis

UPDATE CORONA di Jawa Timur Selasa 2 Juni, Capaian Tertinggi, Sehari Ada 100 Pasien Covid-19 Sembuh

Berita Terkini