Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabar mengenai Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, yang menjalani karantina mandiri juga didengar oleh anggota dewan.
Whisnu Sakti Buana dikabarkan menjadi orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona atau Covid-19 lantaran bertemu dengan beberapa warga di kawasan Kedung Turi Surabaya.
Anggota DPRD Surabaya, Baktiono mengatakan, dia sudah mendengar perihal kronologi mengapa rekan separtainya itu harus menjalani isolasi mandiri.
Dia meminta Dinkes dan Gugus Tugas segera melakukan berbagai upaya, seperti pemeriksaan maupun tracing.
"Protokol kesehatan harus dijalankan," kata Baktiono, Kamis (4/6/2020).
Selain itu, ke depan, dia meminta Dinkes dan Gugus Tugas saling membuka seluruh informasi.
• Tunggu Pedoman dari Kemendikbud, Pemkot Surabaya Belum Bisa Pastikan Kapan Tahun Ajaran Baru
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Rabu 3 Juni, Tambah 35 Kasus Positif, Bahkan 1 Desa Capai 24 Orang
Baktiono meminta informasi apapun harus disampaikan secara terbuka.
Menurutnya, keterbukaan informasi itu menjadi penting di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Informasi apapun itu walaupun itu pahit disampaikan apa adanya kepada wali kota, wakil wali kota, dan DPRD Kota Surabaya, dan juga publik," tambahnya.
Sebelumnya, diberitakan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, sedang menjalani isolasi mandiri lantaran dikabarkan menjadi orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.
• Wali Kota Risma Sampaikan Pasien Surabaya Sembuh Covid-19, Menkes Terawan: Bisa Donor Plasma Darah
• Sebelum Semua Tempat Wisata di Kabupaten Malang Dibuka, Disparbud Butuh Waktu Sosialisasi
Hal itu diketahui setelah Whisnu Sakti Buana mengunjungi warga di kawasan Kedung Turi Surabaya beberapa waktu lalu.
Dari informasi yang diterima, Whisnu Sakti Buana sempat mengunjungi 15 warga di kawasan Kedung Turi.
Sebab, dia mendapat kabar pemulangan mereka dari salah satu hotel tempat karantina di Surabaya Sabtu lalu.
Whisnu Sakti Buana ingin menguatkan dan menyemangati warga, dia berniat menyambangi langsung beberapa warga pasca karantina tersebut. Sekaligus ingin mendengar pengalaman selama menjalani karantina pada minggu sore kemarin.
• Badan Kehormatan Belum Ambil Sikap Terkait Aksi Banting Toples dan Botol Bir di Pendopo Tulungagung
• Hari Kedua PPDB SMP Kota Malang Jalur Zonasi, Mulai Ada Pergeseran Pilihan Sekolah Peserta
Namun, kabar terbaru menyebutkan dari 15 warga yang mulanya dinyatakan negatif, ternyata diralat oleh Pihak Puskesmas Kedungdoro setelah kunjungan Whisnu Sakti Buana.
Lima di antara warga tersebut kembali dinyatakan positif.
"Saya sudah laporkan kepada Bu Wali (Tri Rismaharini) kenapa Dinkes bisa kecolongan memulangkan warganya yang masih berstatus positif,” kata Whisnu Sakti Buana.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan, pihaknya tengah melakukan berbagai langkah sebagai bentuk tindak lanjut.
• Wawalikota Surabaya Status ODP, Gugus Tugas Covid-19 Lakukan Tracing & Swab Test: Langsung Isolasi
• Banyak Beri Bantuan, Menkes Berharap Angka Kematian Kasus Covid-19 di Jawa Timur segera Turun
Menurut dia, prinsip penetapan status itu berdasarkan hasil tracing.
Sebelum menetapkan status Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana, pihaknya perlu mempelajari sejauh mana kontaknya dengan warga tersebut, sekaligus nanti akan dibarengi dengan pemeriksaan.
Editor: Dwi Prastika