Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sejumlah orang tua siswa di Kota Blitar merasa khawatir dengan rencana penerapan new normal atau normal baru di sektor pendidikan.
Para orang tua mengaku tetap menginginkan penerapan belajar dari rumah selama masa pandemi virus Corona atau Covid-19.
Seperti diungkapkan Linda Kusma Wardhani, wali murid asal Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Linda memiliki dua anak, satu masih kelas 4 SD dan satu lagi kelas 7 SMP.
Linda mengaku merasa khawatir dengan rencana pemberlakuan new normal di sektor pendidikan.
Khususnya, pemberlakuan new normal untuk siswa SD dan SMP.
Menurutnya, siswa SD dan SMP secara emosional masih labil.
• Jelang Penerapan New Normal di Kota Blitar, Wali Kota Santoso Cek Kesiapan Tempat Publik
Para siswa SD dan SMP belum tentu bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 saat berada di sekolah.
"Sebagai orang tua, saya was-was kalau anak masuk sekolah saat pandemi. Apakah siswa bisa menerapkan protokol kesehatan di sekolah, apa mereka tidak berbagi makanan dengan teman di sekolah. Lebih baik tetap belajar di rumah selama pandemi ini," kata Linda, Jumat (5/6/2020).
Tetapi, kata dia, Dinas Pendidikan juga perlu mengevaluasi proses pembelajaran di rumah selama ini.
Menurutnya, dalam proses belajar di rumah, guru juga harus aktif berkomunikasi dengan wali murid.
Hal itu, untuk pengawasan terhadap siswa memang benar mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru di rumah.
• Komisi II Temukan Kejanggalan Pengadaan Rastrada Kota Blitar, Rekanan Tak Punya Alat Ukur Kadar Air
"Bukan dibiarkan saja, siswa hanya diberi tugas. Kalau seperti itu sekolah tidak tahu apa benar siswa mengerjakan tugas sendiri atau dikerjakan orang tuanya," ujarnya.
Dikatakannya, saat ini, yang paling penting membiasakan anak disiplin menerapkan protokol kesehatan di lingkungan paling kecil, yaitu, keluarga sebelum pemberlakuan new normal di sekolah.