TRIBUNJATIM.COM - Sebuah kisah pilu menimpa 1 keluarga di Surabaya menghadapi Covid-19 yang sampai saat ini masih berkeliaran.
Surabaya memang menjadi wilayah yang ikut menjadi perhatian khusus oleh Jokowi karena angka kasus corona yang tak kunjung menurun.
Satu keluarga belakangan menjadi sorotan karena 3 anggota keluarga mereka meninggal secara beruntun dalam waktu yang sangat berdekatan.
• Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala
• 8 Vaksin yang Tengah Dikembangkan Peneliti untuk Tangani Covid-19, Ciptakan Antibodi Lawan Corona
Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, kabar duka tersebut berawal dari kabar seorang ibu hamil 7 bulan yang positif terinfeksi Covid-19.
Pasien Covid-19 ibu hamil di Surabaya akhirnya meninggal bersama dengan janinnya yang berusia 7 bulan di dalam perut.
Ibu hamil itu adalah seorang warga Surabaya, Jawa Timur yang mengalami sesak napas dan dilarikan ke rumah sakit awalnya.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, kabar duka lain malah menyusul.
Ternyata, di waktu yang hampir bersamaan, kedua orangtuanya yang tinggal serumah juga meninggal dengan menyandang status PDP Covid-19.
DW, adik dari ibu hamil tersebut menceritakan kronologi kematian keluarganya yang beruntun akibat Covid-19.
Berawal dari kakaknya yang tengah mengandung anak kedua.
Anak pertama saat ini usianya belum genap setahun.
Pada 26 Mei 2020, kakaknya dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya.
• Soal Kematian George Floyd, Ternyata Positif Terinfeksi Corona dari Hasil Autopsi, Ini Penjelasannya
Sehari setelahnya dia mendapatkan kabar kakaknya menggunakan ventilator untuk alat bantu pernapasan.
"Saat itu tim dokter juga memberi kabar bahwa jantung janin yang dikandung kakak saya sudah berhenti berdetak," kata DW melalui pesan WhatsApp, Kamis (04/06/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Kakak DW meninggal dunia pada 31 Mei dini hari, setelah sehari sebelumnya menjalani operasi untuk mengeluarkan janin.