Dampak Baru 'New Normal' Prasarana & Sekolah Dibuka, Kasus Corona Meningkat Lagi, Apa yang Terjadi?

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi masyarakat dunia hadapi new normal

Sebab setiap negara menanggapi virus corona dengan cara yang berbeda.

Hingga saat ini, hanya sejumlah negara yang dilaporkan berhasil memperlambat kasus virus Corona baru.

Mereka adalah China, Amerika Serikat, Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis.

ILUSTRASI Virus Corona menyebar di seluruh dunia. (Freepik)

Tetapi negara lainnya, terutama di Amerika Selatan, Timur Tengah dan Afrika, tingkat penularannya masih tampak semakin cepat.

Hal ini menurut analisis CNN terhadap data Universitas Johns Hopkins.

Di Libya, Irak, Uganda, Mozambik dan Haiti misalnya.

Data menunjukkan jumlah kasus yang diketahui meningkat dua kali lipat setiap minggu.

Di Brasil, India, Chili, Kolombia, dan Afrika Selatan, kasusnya berlipat ganda setiap dua minggu.

"Benua Amerika, khususnya Amerika Latin bertanggung jawab atas sebagian besar kasus virus corona."

"Selama beberapa minggu, jumlah kasus yang dilaporkan setiap hari di Amerika Latin lebih dari jumlah keseluruhan dunia yang disatukan," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Kami sangat khawatir tentang Amerika Tengah dan Selatan, di mana lonjakan kasus terlihat semakin cepat."

Ilustrasi warga PDP kabur dan kembali diisolasi di Rumah Sakit (Tribunnews)

Buruknya, Mike Ryan, direktur eksekutif WHO untuk Program Keadaan Darurat Kesehatan, mengatakan ia tidak berpikir Amerika Tengah dan Selatan telah mencapai puncaknya.

Artinya angka kasus virus corona baru ke depannya mungkin akan semakin banyak.

Untuk informasi, kasus kematian global juga masih meningkat di Amerika Selatan dan Karibia.

Brasil mencatat lebih dari 30.000 kasus baru pada hari Kamis, sehingga totalnya hampir 615.000 kasus.

Kurva Indonesia yang akan menjelang puncak pandemi Covid-19 (Kompas.com)
Halaman
1234

Berita Terkini