Tim Covid-19 Hunter 2 Hari di Tulungagung, Khofifah Beberkan Hasil Perburuan PDP dari Rapid Test

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga Tulungagung sedang menjalani swab test oleh Tim Covid-19 Hunter Jawa Timur.

Laporan wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG -  Begitu diketahui angka pasien dalam pengawasan atau PDP tertinggi di Jatim, Tulungagung menjadi sasaran perburuan Tim Covid-19 Hunter.

Khofifah mengatakan, dua hari ini Tim Covid-19 Hunter Jatim diterjunkan di Kabupaten Tulungagung untuk melakukan tes cepat, tes swab dan juga tes TCM covid-19 pada PDP dan juga OTG.

PDP adalah mereka yang memiliki gejala panas badan dan gangguan saluran pernapasan. Gangguan saluran pernapasan itu bisa ringan atau berat, serta pernah berkunjung ke atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan Covid-19.

Tidak hanya itu, PDP ini juga memiliki indikasi atau diketahui pernah berkontak dengan langsung dengan kasus yang terkonfirmasi atau probabel Covid-19.

Apresiasi Warga yang Taat Pakai Masker, Para Pejabat Tulungagung Bagi-bagi Cokelat dan Buku Tulis

Antisipasi Krisis Pangan di Tengah Wabah Covid-19, Gubernur Khofifah Percepat Masa Tanam Padi 2020

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Nelayan, Kru Kapal di Probolinggo Ikut Rapid Test Gratis

"Sudah dua hari ini tim Covid-19 Hunter kita ada di Kabupaten Tulungagung. Tim ini terdiri dari dokter, perawat, yang melakukan tes cepat massal, tes swab dan juga TCM, ini sudah dua hari," kata Khofifah, saat diwawancara di Kampung Tangguh Desa Bolorejo Kecamatan Kauman, Minggu (7/6/2020).

Tim Covid-19 Hunter turun di lima daerah, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Gresik.

Di hari pertama, tim Covid-19 Hunter berhasil melakukan rapid test atau tes cepat Corona pada 387 orang PDP dan OTG dengan mendapatkan 16 orang reaktif.

Sedangkan di hari kedua, Tim Covid-19 Hunter melakukan tes cepat pada sebanyak 892 orang dan mendapatkan 66 orang reaktif.

"Dalam dua hari ini di Tulungagung, Bangkalan, Kediri, Gresik, dan Sidoarjo kita sudah melakukan rapid test pada 1.279 orang OTG dan PDP, hasilnya ada sebanyak 82 orang yang reaktif," kata Khofifah.

Khofifah mengatakan tes masif untuk OTG dan PDP ini dilakukan guna menyisir lebih cepat mereka yang memiliki potensi tinggi terkonfirmasi positif covid-19.

Sebagaimana diketahui, dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, seorang PDP berpotensi hingga 55 persen terkonfirmasi positif covid-19. Sedangkan untuk OTG, potensi terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 35 persen.

Oleh sebab itu sebanyak lima kabupaten kota yang dipilih untuk mendapatkan intervensi Pemprov Jatim dalam bentuk tes massal oleh Tim Covid-19 Hunter ini adalah mereka daerah yang OTG dan PDP nya lebih dari 55 persen.

"Kalau kita mau memutus mata rantai penularan covid-19 Jawa Timur maka dengan menyisir PDP dan OTG sebanyak mungkin, sejatinya kita bisa memitigasi hingga 90 persen orang yang berpotensi terkonfirmasi positif covid-19," tegas Khofifah.

Dijelaskan dari tes hari pertama yang dilakukan oleh Tim Covid-19 Hunter, di Kota Kediri mereka berhasil melakukan tes cepat pada 121 orang. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan non reaktif.

Halaman
12

Berita Terkini