"Mas Hilmi ingin anak-anaknya menjadi dokter semua," kata ibu rumah tangga ini.
Aktivitas sehari-harinya berubah total, keempat anaknya kehilangan sosok lelaki tangguh. Dia harus memulai hari tanpa keberadaan suami.
Dewi mengaku masih mencari cara bagaimana harus memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saat ini masih ada tabungan, mungkin mau usaha," terangnya.
Wajah anaknya, Richard sudah mulai ceria.
Pasalnya remaja 16 tahun itu menjadi saksi saat ayahnya mengalami sakaratul maut di RSUD Ibnu Sina.
Hingga hari kesepuluh kepergian ayahnya, Richard mengaku bangga dengan ayahnya itu yang rela mengorbankan diri untuk menyembuhkan para pasiennya.
"Bangga sama papa, menahan sakit demi para pasiennya agar menyembuhkan orang lain," pungkasnya.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud