PT Pos Datangi Penyandang Disabilitas dan Lansia Penerima BST Tahap 3 di Wilayah Kepulauan Sumenep

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu penerima BST yang sakit lumlung delapan bulan ini didatangi langsung oleh PT Pos Indonesia ke rumahnya di Desa Banraas, pulau Giliyang Sumenep, Sabtu (13/6/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Kantor Regional VII PT Pos Indonesia (Persero) Jawa Timur (Jatim) melaksanakan safari pembayaran Bantuan Sosial Tunai (BST) pembayaran tahap III bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura.

Tercatat ada 16.393 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap III se-Jatim, dan tersebar di sembilan kepulauan di Sumenep, diantaranya pulau Giliyang, Raas, Arjasa, Kangayan, Gayam, Nunggunung, Sapeken, Masalembu dan Poteran atau Talango.

Rombongan safari pembayaran BST tahap III kali ini menuju pulau Giliyang dan saat berangkat tiba di pelabuhan Dungkek, sekitar pukul 06.54 WIB lalu menuju pulau Giliyang dan tiba di pesisir pulau Giliyang atau Oksigen ini pukul 07.45 WIB.

Pasca RUPS PT LIB, Persik Kediri Harapkan Pengelolaan Keuangan PT LIB Jadi Lebih Baik

1 Positif Covid-19 di Kediri Dinyatakan Sembuh, Ini 3 Kunci Kesembuhan Pasien Isolasi Mandiri

Udara segar mulai terasa bagi semua karyawan yang memakai seragam baju warna orange ini dan disambut sangat antusias oleh warga yang rata - rata berusia lanjut di Kantor Balai Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep.

Hadir dalam pelaksanaan pembayaran BST ini, kepala Desa Banraas, H. Mathor, Kepala Kantor Regional VII Jawa Timur PT Pos Indonesia (Persero), Arifin Muchlis,
Kepala Kantor PT Pos Cabang Sumenep, Aquedsa Habibie, dari unsur kepolisian dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

Kepala Kantor Regional VII Jawa Timur PT Pos Indonesia (Persero), Arifin Muchlis menyampaikan, pembayaran BST ini sebanyak 16.393 KPM dan khusus bagi warga terdampak virus corona atau Covid-19.

Lamongan Resmi Punya 2 Ponpes Tangguh, Bupati Fadeli: Cegah Covid-19 di Masa New Normal

Partai Demokrat Jatim Ancang-ancang Usung Kader Internal di Tiga Daerah, Ini Nama-namanya

Safari pembayaran BST ini dilakukan katanya, dengan alasan warga disabilitasa atau lansia yang jarak tempuhnya jauh dari daratan, maka pihaknya mengantarkannya langsung ke rumah KPM tersebut.

"Karena butuh perjalanan khusus, dari sisi lokasi jauh dari daratan jauh dan ini memerlukan waktu yang cukup. Jadi harus kita lakukan di komunitas, atau diantar pada KPM dan bisa membayarkan III tahap sekaligus," kata Arifin Muchlis pada TribunJatim.com, Sabtu (13/6/2020).

Saat turun langsung untuk mengantarkan bantuan tersebut, pihaknya mengaku banyak menemukan warga KPM yang uzur dan harus diantar ke rumahnya langsung.

Seperti yang ada di pulau Giliyang yang terkenal Oksigennya ini, ada sebagian yang sakit, disabilitas, lumpuh dan lansia.

"Salah satunya, Marbiyamu (59) sakit lumpuh, dan Mahiriyah (72) mengalami tidak mendengar dan kedunya ini asal pulau Giliyang dan masih banyak di wilayah kepulauan lainnya," terangnya.

Pakar Epidemiologi Unair Nilai Transisi New Normal Surabaya Kurang Greget: Warga Lepas Bebas

Risma Minta Sekolah Disiplin Protokol Kesehatan Saat New Normal: Guru & Wali Murid Harus Bersinergi

Pengantin Menangis Lihat Video Pernikahannya Bak Film Horor, Kecewa Sudah Bayar Mahal Rp7,1 Juta

Khusus untuk bantuan soasial di pulau Giliyang ini ada 602 KPM yang terbagi dua desa, yakni Desa Banraas dan Bancamara.

"Khusus hari ini pembayaran BST harus selesai di pulau Giliyang, karena di Sumenep ini kita memiliki enam kantor pos cabang di kepulauan cukup besar dan jauh selain pulau ini," katanya.

Arifin Muchlis mengaku, dalam pelaksanaan penerima KPM ini bisa diwakilkan dengan syarat satu KK. Namun, jika diluar itu pihaknya harus hadir untuk mengantarkan langsung.

"Aplikasi yang kita gunakan ini Online, datanya langsung naik setelah semua proses administrasi selesai. Tapi untuk daerah yang memang offline, daerah susah jaringan otomatis offline. Tapi jika sudah mendapatkan jaringan, itu akan naik dan langsung bisa terpantau," katanya.

Berita Terkini