Virus Corona di Sampang

BREAKING NEWS - Keluarga di Sampang Meninggal Beruntun Kena Covid-19, Bermula Ayah Berstatus PDP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Mayat.

TRIBUNMADURA.CO, SAMPANG - Dampak Corona atau Covid-19, tiga orang di Kabupaten Sampang, Madura meninggal beruntun.

Sedihnya, tiga orang tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri atas kedua orang tua dan anak, berasal dari Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, Madura .

Peristiwa itu berawal dari seorang ayah, mantan tenaga medis Puskesmas Kedungdung berinisial S dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berat.

Bersepeda Jadi Tren Baru di Tengah Pandemi, Onthelshop Surabaya: Cara Jaga Imunitas Lawan Covid-19

S meninggal pada 7 Juni 2020 di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, kemudian disusul oleh istrinya yang juga berstatus PDP.

"Dua hari selanjutnya, tepatnya hari Rabu istri Almarhum Bapak S meninggal di rumahnya," kata Kepala Puskesmas Kedungdung Zahruddin, Senin (15/6/2020).

Kemudian pada 14 Juni 2020, Minggu pagi anak dari Almarhum S meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.

Akhirnya Anang Hermansyah Curhat Isi Hati, Soal Perasaan Pada 2 Wanita di Hidupnya, Ashanty Bereaksi

Isi Surat Anak Sirajuddin Mahmud, Pamit & Bahas Calon Bayi Zaskia Gotik, Aqila Beri 1 Pesan ke Ayah

Dia merupakan tenaga medis Puskesmas Tambelangan berisinial D (34).

D diketahui terpapar Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan secara mandiri bersama istrinya berinisial E (32) di salah satu Rumah Sakit Kabupaten Pamekasan.

"Setelah memeriksakan diri D bersama istrinya diketahui positif Covid-19 sehingga, dirawat di RS Unair Surabaya pada 13 Juni 2020, Sabtu sore, lalu meninggal Minggu pagi," terang Zahruddin.

Kota Malang Belum New Normal Meski Masa Transisi Berakhir, Wali Kota Sutiaji Fokus Tekan Covid-19

Ia menambahkan, sedangkan untuk istrinya D yang merupakan tenaga kesehatan Puskesmas Robatal saat ini diisolasi di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.

Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi membenarkan, peristiwa tersebut dimungkinkan almarhum D meninggal klaster dari orang tuanya.

Sebab, tempat tinggal antara kedua orang tua D dengan D berdampingan.

Penularan Covid-19 di Jatim Tinggi, Kampanye Protokol Kesehatan Makin Gencar di Masa New Normal

"D tinggal di Kecamatan Kedungdung tapi bertugas d Puskesmas Kecamatan Tambelangan, begitupun dengan E bertugas di Puskesmas Robatal," katanya.

Agus Mulyadi menuturkan, untuk istri dari D saat ini proses di bawa ke salah satu rumah sakit di Surabaya.

"Mudah-mudahan kejadian ini terakhir di Kabupaten," harapnya.

Penulis: Hanggara Syahputra

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini