Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rahadian Bagus
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Madiun, Pemprov Jawa Timur dan Dinkes Kabupaten Madiun menggelar rapid test di sejumlah pasar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, mengatakan, rapid test ini merupakan program yang digagas Gubernur Jawa Timur dengan nama Tim Hunter Covid-19 Jatim.
Pada Sabtu (13/6/2020) kemarin, ratusan pedagang di Pasar Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, menjalani rapid test.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pedagang yang terinfeksi Covid-19.
Pasar menjadi tempat rapid test massal karena merupakan titik bertemunya warga dari lintas daerah.
• Sekolah di Kota Madiun Berencana akan Dibuka Kembali pada 13 Juli 2020, Begini Skema yang Disiapkan
• Sejumlah Orangtua Murid di Kota Madiun Khawatir Bila Sekolah Kembali Dibuka Juli Mendatang
Terlebih pasar yang berada di Desa Sambirejo ini berdekatan dengan Kabupaten Magetan dan Kota Madiun.
"Dengan diselenggarakan rapid test ini nanti bisa diketahui kalau reaktif bisa segera ditangani dengan baik dan kasus Covid-19 di Jawa Timur bisa menurun," kata Soelistyo Widyantono ketika dikonfirmasi, Minggu (14/6/2020).
Selain Pasar Sambirejo, kata Soelistyo Widyantono, Tim Hunter Covid-19 Jatim juga telah menyelenggarakan rapid test di Pasar Bandungan, Kecamatan Saradan, dan Pasar Pagotan di Kecamatan Geger.
Sampai saat ini, sudah ada sekitar 1.000 pedagang di tiga pasar yang telah menjalani rapid test.
• PPDB SD-SMP di Kota Madiun Dimulai Akhir Juni 2020, Kadis Pastikan Lulusan SD Tertampung di SMP
• Bupati Ponorogo Ipong Beri Kuota Khusus Putra-putri Tenaga Kesehatan yang Tangani Pasien Covid-19
Hasil rapid test, semua pedagang nonreaktif.
"Di Pasar Bandungan, jumlah pedagang yang dirapid test ada 396 orang, Pasar Pagotan ada 375 orang, dan Pasar Sambirejo ada 265 orang. Semuanya nonreaktif," imbuhnya.
Editor: Dwi Prastika