Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 1.559 kampung tangguh yang sudah dibangun di hampir seluruh pelosok Jatim, hingga hari ini, Senin (15/6/2020).
Kampung Tangguh merupakan Problem Oriented Policing Mechanism selama menghadapi dampak sosial ataupun kesehatan selama masa pandemi Corona atau Covid-19.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kampung tangguh dapat berperan penting dalam pranata dan struktur masyarakat paling terkecil.
• 100 Lebih Tenaga Medis 2 Puskesmas di Sampang Rapid Test Massal, 7 Orang Reaktif Langsung Swab
Berperan dalam menuntaskan masalah yang tengah bergejolak di tengah masyarakat.
Entah itu murni sebagai masalah sosial. Atau komorbid dengan masalah kesehatan masyarakat.
"Ini menjadikan metode penindakan dini mencegah kejadian berulang atau preventif justice," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Selasa (16/6/2020).
Dalam menangani protes dari sejumlah oknum masyarakat yang berujung pada munculnya insiden pengambilan paksa jenazah Covid-19, disejumlah rumah sakit di Jatim.
• Ashanty-Anang Tak Kunjung Tanggapi KD, Sikap Baru Ashanty Jadi Sinyal Reaksi Keluarga? Peace
Trunoyudo memastikan bahwa pihaknya akan menegakkan hukum dengan mengedepankan aspek edukasi pada masyarakat.
Caranya, Polda Jatim melalui jajaran Polres hingga polsek, akan berkolaborasi dengan Satgas Gugus Tugas Covid-19 di tiap daerah, tak terkecuali dengan pihak pihak rumah sakit ataupun puskesmas.
"Polda Jatim akan melakukan penegakan hukum yang solutif, dan mengedepankan edukasi masyarakat berkolaborasi dengan gugus tugas serta bekerja sama dengan pihak RS serta Puskesmas," jelasnya.
Sejauh ini, ungkap Trunoyudo, pihaknya bersama dengan TNI telah menyiagakan sejumlah pasukan di 100 rumah sakit; rumah sakit utama, rujukan atupun darurat, yang telah ditunjuk oleh Satgas Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jatim.
• UPDATE CORONA di Gresik Senin 15 Juni, Tambah 38 Kasus Baru, 14 dari Klaster Pasar Benjeng
"Untuk tindakan preventif polri akan bekerja sama dengan Pihak RS dan Puskesmas melakukan kehadiran Pers Polri lakukan pengamanan dan pengawalan," tuturnya.
Selama pelaksanaan, Trunoyudo menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi setiap kekurangannya.
"Komunikasi dan koordinasi akan dilakukan secara intensif pelibatan para tokoh masy atau stakeholder dalam edukasi," jelasnya.