TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasib sejumlah SMP swasta di Surabaya diprediksi makin tragis dalam tahun ajaran ini.
Mereka terancam kembali tidak dapat murid karena kebijakan yang belum berpihak kepada sekolah swasta.
Bahkan di antara SMP swasta ini akan tutup.
• Sisa Kuota PPDB Kota Malang 2020 Jalur Mutasi Dipertanyakan MCW, Disebut Bisa Rentan Jual-Beli Kursi
Sebab mereka akan kehilangan murid baru karena SMPN tahun ini kembali menambah pagu.
Dari semula pagu setiap rombel 32 menjadi 42 siswa.
"Ada yang sampai saat baru dapat 1 siswa baru salah satu SMP swasta di Surabaya Utara. Dipastikan terancam tutup sekolah ini. Harus ada kebijakan yang tidak merugikan sekolah swasta," ujar Camelia Habibah, dari Fraksi PKB seusai menerima MKKS SMP Swasta di Surabaya Utara, Rabu (18/6/2020).
• Terekspos Kabar Terbaru Bintang, Begini Nasib Bayi Lina Jubaedah Diurus Teddy: Saya Titip ke Bibi
• Wanita Kabur dengan Selingkuhan 2 Hari Seusai Nikah, 1 Tahun Kemudian Bertemu Suami, Endingnya Ngeri
Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya Utara madul ke Habibah.
Mereka tidak tahu harus berbuat bagaimana atas kenyataan ini.
Tahun lalu sekolah swasta juga merasakan hal serupa, tidak kebagian murid.
• PPDB SMPN Surabaya 2020 Jalur Afirmasi Belum Diumumkan, Masih Seleksi MBR, Dindik: Verifikasi Ulang
"Pancet seperti tahun lalu. Mau Bagaimana lagi," ucap salah satu kepada sekolah pasrah.
Tahun lalu SMP swasta bernasib tragis dengan berkurangnya siswa baru.
Ada yang berkurang 30-50 persen untuk SMP swasta berkategori sedang hingga atas.
• PPDB Online SD & SMP di Trenggalek Dimulai 22 Juni, Terkendala Sinyal, Disdikpora: Ada yang Manual
Sementara SMP Swasta menengah ke bawah ada yang hanya mendapatkan 6 murid.
Tahun ini pengakuan para Kasek SMP swasta akan lebih tragis.
"Harus ada kajian menyeluruh. Konsekuensi jika pagu SMPN ditambah harus ada kebijakan yang berpihak pada berkembangnya SMP Swasta. Ini kan sama saja membunuh pelan-pelan teman swasta," kata Habibah.
• PPDB SMPN Surabaya 2020 Jalur Afirmasi Pakai Skema Baru, Orang Tua Kebingungan Pantau Pengumuman
Sejarah juga akan berulang dengan kondisi yang bakal mirip tahun lalu.
Bahkan tahun ini lebih parah. Ada SMP swasta baru dapat satu murid.
Habibah yang ada di Dapil Surabaya Utara mengingatkan bahwa lembaga sekolah itu juga mempekerjakan guru dan tenaga kependidikan.
• PPDB SMA SMK Jatim, Ini Kesalahan Yang Sering Dilakukan Siswa Tak Lolos Verifikasi Pengajuan Pin
Para Kasek juga akan dievaluasi oleh yayasan sehingga posisi mereka juga terancam.
"Kasihan dengan keberlangsungan para guru dan karyawan. Mereka perlu nafkah untuk keluarga. Pemkot idealnya harus melakukan intervensi khusus kepada sekokah begini. Mari maju bersama negeri dan swasta," kata Habibah.
Biasanya akan ada Bopda untuk semua sekolah. Namun juga dibatasi hanya sekolah yang memenuhi standar minimal pagu satu kelas 32 yang berhak atas dana Bopda.
Penulis: Nuraini Faiq
Editor: Arie Noer Rachmawati