19 ASN Jatim Positif Corona, 218 Lainnya Dinyatakan Reaktif, Khofifiah Titip Pesan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Halal Bi Halal virtual dengan ASN Pemprov Jatim di Gedung BPSDM, Selasa (23/6/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahro

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 218 ASN Pemprov Jawa Timur dinyatakan reaktif dalam rapid test yang gelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dari jumlah tersebut sebanyak 174 ASN sudah di swab.

Hasilnya setelah dilakukan swab diketahui sebanyak 19 orang ASN diantaranya dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini mereka sedang dirawat di RS Lapangan Covid-19.

Sendirian dan Tiba-tiba Ngamuk, ODGJ Jember Bakar Kamar Rumah, Pemilik Rugi Jutaan Rupiah

Masih Ingat Bocah Kembaran Vanesha Prescilla yang Sempat Viral? Kini Tumbuh Remaja, Masih Mirip?

Adapun yang masih reaktif, maupun yang sedang menunggu hasil swab mereka para ASN tersebut dikarantina di kantor BPSDM.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa ASN yang sedang dalam perawatan baik di rumah sakit maupun di karantina, untuk tetap semangat.

"Yang reaktif semua dirawat di sini, di BSDM, yang positif langsung di treatmen. Intinya kita semua harus memastikan bahwa semua harus terproteksi," kata Khofifah usai menghadiri Halal Bi Halal virtual bersama ASN Pemprov Jatim, di Gedung BPSDM, Selasa (23/6/2020) sore.

Khofifah berpesan pada seluruh ASN dan seluruh masyarakat untuk jangan ada yang menyebut bahwa mereka yang terkonfirmasi positif covid-19 adalah aib dan tabu.

Pemkot Batu Kembali Janjikan Insentif untuk Ratusan Tenaga Kesehatan segera Cair

Beraksi Saat Siang Bolong, Jambret di Banyu Urip Panik dan Terjatuh Usai Dikejar Korbannya

Justru sebaliknya ia mengimbau pada ASN Pemprov Jawa Timur untuk saling memberikan support dan juga semangat.

Sebab hari ini di tengah pandemi Covid-19 yang terpenting adalah memberikan semangat dan menyebar kebaikan.

"Tadi malam sudah ada yang dikirim ke RS Lapangan. Yang gejalanya ringan ya. Yang berat ya ke rumah sakit lain," kata Khofifah.

Lebih lanjut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur Nur Kholis mengatakan bahwa dari 55 OPD di lingkungan Pemprov Jawa Timur yang sudah melakukan rapid test ada sebanyak 35 OPD.

Atau baru 63 persen OPD yang dilakukan rapid test.

Jawaban Anak-anak Nikita Mirzani saat Ditanya Keberadaan Sang Ayah yang Ada 3, Nyai Ikut Bingung

Pemilik Warkop di Tulungagung Tidak Dapat Kompensasi, Hanya Dapat Bantuan Sembako

Pihaknya mengakui Pemprov Jatim sejatinya mendorong untuk memperbanyak testing di kalangan ASN.

Halaman
12

Berita Terkini