Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Syahputra
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Di tengah pandemi Covid-19 sejumlah kegiatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Madura tidak dapat terlaksana, salah satunya adalah posyandu guna menurunkan angka stunting.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi KGM Dinkes Sampang Dwi Herlinda Lusi Harini sebab, pihaknya saat ini disibukkan oleh upaya penanganan kasus Covid-19.
Sehingga, program posyandu selama tiga bulan ditiadakan sebagai bentuk penanggulangan pandemi Covid-19.
"Posyandu tidak dilaksanakan karena khawatir anak-anak yang datang terpapar Covid-19," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (23/6/2020).
• Heboh Kelahiran Anak Kambing Bermata Satu & Bermulut Mirip Kucing, Lokasi Kandang Banjir Pengunjung
• KAI Daop 8 Gandeng Komunitas Pecinta Kereta Api, Kampanyekan New Normal di Stasiun Gubeng
Kendati demikian, angka stunting di Kabupaten Sampang mengalami penurunan berdasarkan lokus stunting.
Dwi Herlinda Lusi Harini, penurunan angka stunting tidak hanya dilakukan oleh Dinkes, melainkan juga berkoordinasi dengan Bapelitbangda.
Bahkan untuk pencegahannya juga berkoordinasi dengan, Dinas Pendidikan, AKAMA, Dinsos, Cipta Karya, dan Dinas Perikanan.
• Dijadikan Tempat Pesta Narkoba, Karaoke Resto Wisata Wiraraja Pamekasan Hanya Dikenai Sanksi Ringan
• Ban Pecah, Mobil Pikap Muat Ikan Terguling di Tol Sidoarjo, Muatan Berserakan di Jalan, Sopir Luka
• Elvira Plant Luncurkan DIY Plant Kit Vol 2, Program Next Level Belajar Menanam Tanaman Hias
"Untuk bagian kesehatannya dari Dinkes mengerjakan sebanyak 30 persen," terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan meskipun posyandu tidak diadakan.
Pihaknya tetap memberikan pelayanan untuk terus menurunkan angka stunting dengan cara menyarankan ibu hamil untuk melakukan kontak langsung dengan petugas bila mengalami kondisi yang darurat.
• Jawab Tawaran Risma Soal Ruang Isolasi, Joni Wahyuhadi Kuak Kondisi RS Husada Utama: Nilai Sendiri
"Jadi kami akan tetap melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil dengan APD lengkap, dan memberikan susu BMP, begitupun kepada balita dengan kondisi badan yang kurus," pungkasnya.