Pilkada Surabaya

Ning Lia Contek Cara Khofifah di Pilgub Jatim 2008, Dekati Parpol Kecil Jelang Pilkada Surabaya 2020

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ning Lia melaunching program Nawa Tirta yang terinspirasi dari program Jokowi dan Khofifah sebagai bentuk keseriusannya maju Pilwali Surabaya 2020.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Lia Istifhama bermanuver jelang Pilkada Surabaya 2020 dengan mendekati sejumlah partai non-parlemen.

Langkah Ning Lia tersebut mengadopsi ikhtiar Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 2008 lalu.

"Ning Lia ingin meniru Ibu Khofifah di Pilgub 2008 lalu. Saat itu, dengan hanya didukung partai kecil, Ibu Khofifah bisa mencalonkan sebagai kandidat gubernur," kata Yusuf Hidayat, Ketua Tim Pemenangan Ning Lia ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (24/6/2020).

PKB Tanpa Penjaringan Calon di Pilkada Sidoarjo 2020, Andalkan Rekomendasi, Partai Lain Juga Ikut

Pada 2008 lalu, Khofifah untuk kali pertama mengikuti kontestasi di Pilkada Jatim.

Berpasangan dengan Mudjiono, pasangan ini menggunakan kendaraan politik utama PPP dan ditopang parpol-parpol kecil.

Beberapa partai kecil yang bergabung dalam koalisi ini adalah PPNUI, PNI-Marhaen, Partai Merdeka, Partai Pelopor, PIB, PNBK, PKPI, PBR, PDS, PKPB, dan Partai Patriot.

Momen John Kei Menangis karena Merasa Berdosa Pernah Terekspos, Soal Istri & Anak, Tobat, Bahagia

Pasangan Selingkuh Bunuh Diri Bareng dan Tinggalkan Surat Ancaman, Akan Saya Goyang dari Alam Baka

Kekuatan kendaraan politik pasangan dengan akronim "Kaji" ini sekitar 16,72 persen suara.

Meskipun demikian, pasangan Kaji berhasil menempati posisi kedua di bawah Soekarwo-Saifullah Yusuf yang saat itu menjadi pemenang dengan selisih tipis, 0,22 persen.

Bukan hanya itu, pasangan Kaji juga sempat memaksa Pilkada digelar tiga putaran.

Jelang Pilkada Surabaya 2020, Enam Partai Nonparlemen Merapat ke Ning Lia

"Semangat Ibu Khofifah di 2008 itulah yang juga ingin dibawa Ning Lia di 2020. Jangan remehkan yang kecil-kecil ini," kata Yusuf.

Selain dengan partai non-parlemen, Ning Lia juga membangun komunikasi dengan beberapa partai dalam Parlemen.

"Kan masih ada dua partai yang belum memunculkan calon, PSI dan PDI Perjuangan," kata Yusuf.

Beri Pendampingan selama Pilkada Malang 2020, Tim Hukum Sam HC-Gunadi Bekerja Sukarela

Termasuk, dengan sejumlah partai yang sudah memberikan dukungan bakal calon wali kota lainnya, Machfud Arifin.

"Dukungan ke calon tertentu kan belum SK rekomendasi," kata Yusuf.

Sehingga, pihaknya pun masih optimistis untuk mendapatkan dukungan tersebut.

DPC PKB Usung Henry Pradipta-Yasin Hermanto di Pilkada Blitar 2020, Pihak Internal Terancam Terbelah

Halaman
12

Berita Terkini