Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sekitar 150 orang pendukung PDIP Kota Blitar menggelar aksi damai di depan Mapolres Blitar Kota, Kamis (2/7/2020).
Mereka mendesak polisi mengusut tuntas peristiwa pembakaran bendara PDIP di Jakarta pada 24 Juni 2020.
Aksi itu diikuti sejumlah pengurus DPC PDIP Kota Blitar, pengurus anak cabang, ranting, dan Satgas PDIP. Mereka melakukan orasi di depan Mapolres Blitar Kota.
Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim mengatakan aksi itu untuk menyampaikan aspirasi kader PDIP Kota Blitar terkait peristiwa pembakaran bendera PDIP di Jakarta. Kader PDIP Kota Blitar mendukung dan mendesak polisi untuk mengusut tuntas peristiwa itu.
"Kami minta Polri mengusut tuntas pelaku dan aktor intelektual dalam peristiwa pembakaran bendera PDIP di Jakarta pada 24 Juni 2020 lalu," kata Syahrul kepada TribunJatim.com.
• PKB Serahkan Surat Tugas Secara Resmi Kepada Bacabup Ifan Ariadna
• BREAKING NEWS - Mahasiswa Unidha Malang Demo Tuntut 5 Hal: Hapus Uang Registrasi Bimbingan Skripsi!
• Masuk Bromo Bakal Lebih Ketat, Wacana Syarat Rapid Test Mencuat
Dikatakannya, peristiwa pembakaran bendera PDIP merupakan aksi provokasi untuk memecah belah bangsa. Tapi, PDIP tidak ingin terprovokasi dengan peristiwa tersebut. Maka itu, PDIP menempuh jalur hukum dalam menyikapi masalah itu.
"Kami tidak ingin terprovokasi dan memprovokasi pihak lain dalam menyikapi masalah itu. PDIP memilih menyelesaikan lewat jalur hukum," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Menurutnya, dalam aksi itu, pengurus DPC PDIP Kota Blitar juga mengirim surat untuk Kapolri lewat Kapolres Blitar Kota. Dalam surat itu, kader PDIP Kota Blitar meminta Kapolri segera membongkar pelaku pembakaran bendera PDIP.
"Surat dari DPC PDIP Kota Blitar kami berikan ke Kapolres agar diteruskan ke Kapolri," katanya.
Waka Polres Blitar Kota, Kompol Nur Halim yang menemui perwakilan peserta aksi mengatakan akan menindaklanjuti surat yang dikirim pengurus DPC PDIP Kota Blitar. Dia akan mengecek dulu isi surat ditujukan kepada siapa.
"Kami cek dulu suratnya, ditujukan kepada siapa, Kapolres, Kapolda, apa Kapolri. Kami segera menindaklanjuti surat itu," katanya. (sha/Tribunjatim.com)