Virus Corona di Madiun

Marak PHK saat Pandemi Corona, Siswa dan Guru di Madiun Bikin Mobil Listrik UMKM, Dijual Rp 20 Juta

Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru dan siswa SMK PGRI 1 Mejayan Madiun berhasil merakit mobil listrik UMKM.

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Terinspirasi pandemi Covid-19, guru dan siswa SMK PGRI 1 Mejayan berhasil merakit mobil listrik UMKM.

Dinamakan demikian karena mobil listrik ini sengaja dirancang untuk digunakan berniaga.

Kepala SMK Model PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam menuturkan gagasan membuat mobil listrik ini muncul sekitar tiga bulan yang lalu.

Jam Malam Sidoarjo Diketati Lagi, Petugas Gabungan Disebar, Melanggar? Disanksi Kerja Sosial-Denda

Ia mengaku terinspirasi untuk membuat mobil listrik niaga ini setelah muncul gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat wabah Covid-19.

Menurut Sampun, di Madiun banyak warga yang bekerja di Surabaya dan Jakarta.

Namun, akibat pandemi Corona, banyak warga yang kehilangan pekerjaan.

Inikah Pesan Terakhir Aleesya untuk Laudya? Diposting Erra Fazira, Panggilan Khusus Bella Terekspos

Maia Estianty Ingin Senangkan Suami Dengan Bikin Steak, Harga Daging Bikin Dul Syok: Mahal Banget

"Mobil listrik ini terinspirasi pandemi Covid-19, banyak warga yang di-PHK. Makanya kami coba bikin mobil listrik untuk berniaga,"katanya

Pada awalnya, mereka akan membuat semacam kereta kelinci yang dikayuh. Namun, akhirnya mereka menambah mesin bertenaga listrik, dan jadilah mobil listrik.

”Awalnya mau bikin kereta kelinci yang dikayuh, tapi akhirnya ditambahi mesin listrik, jadilah mobil listrik untuk berniaga,’’ jelasnya

Target Kasus Covid-19 di Jatim Turun 2 Minggu, Pakar Epidemologi: Tak Ada Usaha Serius Pemerintah

Sampun menjelaskan, mobil listrik ini dibuat tim terdiri dari lima siswa jurusan elektronik dan jurusan mesin, serta tiga guru pembimbing termasuk dirinya.

Dibutuhkan waktu sekitar dua bulan, Mei hingga Juni untuk menyelesaikan mobil listrik ini.

Mobil listrik yang memiliki panjang sekitar 2,5 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter ini khusus didesain untuk berniaga.

UPDATE CORONA di Kediri Jumat 3 Juli, Tambah 27 Kasus Positif Dalam Sehari, Terbanyak Klaster Araya

Mobil listrik ini bisa dipakai untuk berjualan keperluan rumah tangga, makanan, ataupun service elektronik.

"Tinggal disesuaikan saja, nanti mau digunakan untuk jualan apa," katanya.

Seperti halnya mobil pada umumnya, mobil listrik ini bisa berjalan maju dan juga mundur.

Reaksi Khofifah Soal Wacana Pasien Covid-19 Jatim Dikirim ke Pulau Galang, Singgung One Gate System

Mobil listrik ini juga dilengkapi lampu depan, lampu belakang, lampu rem.

"Nanti juga dipasang spion," kata Sampun.

Seluruh komponen mobil listrik ini menggunakan produk lokal, kecuali mesin dibeli pabrikan.

Peserta UTBK-SBMPTN Wajib Jalani Rapid Test, DPRD Surabaya Sebut Meresahkan: Kebijakan Mendadak

Mesin mobil listrik ini menggunakan sistem matic, sehingga pengguna cukup menginjak gas dan mengatur tuas untuk maju ataupun mundur.

Dalam keadaan batarei penuh, mobil listrik bisa digunakan hingga jarak tempuh 90 km, dengan waktu pengisian daya selama tiga jam. Sedangkan, kecepatan mobil listrik ini bisa mencapai 40 km/jam.

Dia berharap, mobil listrik ini dapat dimnfaatkan untuk warga desa yang ingin berniaga.

Rencananya, mobil listrik ini akan dijual dengan harga sekitar Rp 20 juta.

Penulis: Rahadian Bagus

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini