Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim menyambut baik upaya Polda Jatim membentuk 'Tim Satgas Nusantara' dalam pengamanan Pilkada Serentak 2020 pada desember mendatang.
Ketua KPU Jatim Choirul Anam menuturkan, sinergisitas antara pihaknya dengan Polda Jatim yang mulai dibangun sejak empat bulan jelang Pilkada Serentak 2020.
"Ini menjadi penting, setiap pelaksanaan tahapan pemilu tentu kita membutuhkan sinergisitas yang baik," ujarnya di Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Senin (6/7/2020).
• Pria Bawa Preman Sekampung ke Resepsi Mantan, Video Dulu Viral: Diobrak-abrik, Mempelai Mengenaskan
• Curhat Engku Emran Kuak Kerinduan, Mantan Bella Ingat Masa Lalu, Pesan ke Aleesya: Moga Tetap Datang
Melalui forum audiensi dengan Kapolda Jatim, di Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Senin sore itu.
Choirul mengaku telah menyampaikan segala bentuk kesiapan dan kendala yang dihadapi jelang Pilkada Serentak 2020 pada Rabu (9/12/2020) mendatang.
Mulai dari kesiapan tenaga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Hingga rencana pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas KPU.
"Karena tidak semua penyelenggara itu sudah siap untuk menyelenggarakan pemilihan di tengah pandemi dan itu sudah kami antisipasi dengan adanya beberapa petugas yang mundur kami lakukan penggantian," jelasnya.
• PKS Sodorkan Reni Astuti dan Akhmad Suyanto Jadi Pendamping Cak Machfud, Pamer Video Kader Terbaik
• Lamongan Masih Belum Terapkan New Normal, Bupati Fadeli: Masih Tahap Evaluasi Kesiapan
Sebelumnya, sejumlah 19 kabupaten dan kota di Provinsi Jatim akan menggelar pemilihan kepala daerah alias Pilkada Serentak 2020 pada Rabu (9/12/2020) mendatang.
19 kabupaten/kota di Jatim yang menggelar Pilkada Serentak 2020 masing-masing adalah Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar.
Lalu, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban.
Kemudian, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kabupaten Kediri.
Choirul mengungkapkan, pihaknya memperoleh suntikan tambahan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Jumlahnya sekira Rp 600 Miliar. Angka anggaran fantastis itu akan dialokasikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 19 daerah se-Jatim.
Anggaran tambahan tersebut, dignakan untuk pengadaan protokol pencegahan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
"Untuk terminal pertama, cair sebesar Rp108 miliar pada pekan lalu," ujar Anam saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (4/7/2020) kemarin.
Total anggaran tambahan tersebut di antaranya untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).
Seperti, masker, gentong air, sabun cair, disinfektan, sarung tangan plastik sekali pakai untuk pemilih, serta baju hazmat.
Hazmat digunakan petugas penyelenggara yang kemungkinan juga akan mendatangi pemilih di rumah sakit.
Anggaran itu juga akan digunakan dalam pengadaan bilik tambahan. Serta Tempat Pemungutan Suara (TPS) tambahan agar tidak terjadi kerumunan di tempat pemilihan.
"Termasuk, rapid test bertahap bagi 500 ribu lebih petugas, mulai dari tingkat desa/kelurahan dan kecamatan, serta kawan-kawan di KPU kabupaten/kota," kata mantan Ketua KPU Surabaya itu.
Seluruh petugas pemutakhiran data pemilih, lanjut Anam, juga akan dirapid test.
"Bahkan seluruh petugas KPPS, ada sekitar 350 ribu orang lebih juga di rapid test. Jadi anggaran dari APBN ini cukup banyak tersedot untuk kegiatan APD," pungkasnya.
Penulsi: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud