Virus Corona di Surabaya

Tracing di Surabaya Dimasifkan, Dari 1 Pasien Positif Covid-19, Petugas Lacak 50 Orang Kontak Erat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Suasana warga saat sedang mengikuti rapid test di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya, Rabu (3/6/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Upaya pelacakan atau tracing di Surabaya terus ditingkatkan.

Saat ini, dari setiap satu pasien positif virus Corona ( Covid-19 ), sebanyak 50 orang kontak erat dilakukan tracing.

Ini lantaran tim tracing di Surabaya yang melibatkan unsur kepolisian dan TNI hingga di perkampungan.

Sebelumnya mereka telah dilatih dan bertugas bersama personel Satpol PP, BPB Linmas serta staf kelurahan.

"Karena kami melakukan tracing tidak hanya keluarga, tapi juga tetangga hingga tempat kerjanya kita tracing," kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, Jumat (10/7/2020).

Menurut Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, dengan adanya bantuan satgas tersebut semakin membantu petugas Puskesmas dalam memasifkan upaya tracing.

Perawatan Normal, Petugas dan Pengunjung Taman Hutan Rakyat Surabaya Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Puncak Musim Kemarau Diprediksi Terjadi pada Agustus, BPBD Jawa Timur Siapkan Droping Air Bersih

Dari hasil tracing yang dilakukan itu selanjutnya dilakukan treatment oleh Puskesmas setempat.

Sebelumnya, upaya pelacakan di Surabaya bisa menjangkau 25 orang kontak erat dengan pasien.

Namun saat ini dengan adanya banyak petugas tersebut upaya pelacakan bisa menjangkau sekitar 50 orang dari satu pasien yang terkonfirmasi.

Selain banyaknya personel, upaya ini dinilai berhasil lantaran masing-masing koordinasi berjalan.

Feny melanjutkan, mereka yang dinilai kontak erat dari hasil tracing itu juga dilakukan pemetaan. Jika dinilai memiliki kontak erat yang sangat dekat atau ring satu, maka langsung dilakukan tes swab.

Galakkan Aksi Sosial, Bank Mandiri Taspen Beri Bantuan APD untuk RSUD Dr Soetomo dan RSUA Surabaya

Layanan Satu Pintu Pabean dan Karantina di Surabaya Diharapkan Buat Iklim Usaha Jatim Makin Baik

"Karena yang di ring satu ini risikonya lebih besar, untuk ring dua jika hasil rapid test reaktif, maka langsung di tes swab,” ungkap Feny, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya itu.

Semakin masifnya tracing yang dilakukan itu berpengaruh pada jumlah rapid test dan tes swab, yang juga meningkat.

Data hingga Rabu (8/7/2020), total kumulatif rapid test mencapai 101.532 jiwa.

Halaman
12

Berita Terkini