TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua orang bocah SMP kisaran 13 tahun menjadi korban perampasan motor di kawasan Jalan Kedinding Lor, Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya, pada Sabtu (11/7/2020) malam.
Sebuah motor Honda Beat bernopol L-6243-XA yang dikendarai berboncengan dua bocah itu, raib. Informasinya, motor itu dirampas dua orang remaja, kisaran usia 17-19 tahun.
Modusnya menggelikan. Sebelum merampas, para pelaku sempat menawarkan bantuan mendorong motor para bocah yang mogok, kehabisan bensin.
• Niat Mancing Berujung Pencurian Kabel Telkom di Gresik, Aksi Licik 5 Pria Terungkap, Lihat Endingnya
• Pria Gresik Bawa Linggis Kecil Curi Kotak Amal di Masjid Tuban, Kaget Kepergok, Lihat Nasibn
• Pohon Ambruk Bongkar Aksi Pencurian Kayu Hutan di Blitar, Pelaku Asal Kabupaten Malang Tertangkap
Setelah didorong bahkan juga turut membelikan bensin untuk motor si korbannya. Akal-akalan para pelaku dimulai.
Dua orang bocah itu akhirnya dibonceng secara terpisah oleh para pelaku, lantas dibawa ke dua lokasi yang berbeda, dan diturunkan paksa.
Paman korban Rizky Deva warga Wonokusumo, Semampir, Surabaya, membenarkan insiden memilukan yang dialami keponakannya itu.
"Iya. Baru aja, (sabtu malam) jam 21.00 WIB atau 21.30 WIB," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Senin (13/7/2020).
Ceritanya, ungkap Rizky, sekira pukul 21.00 WIB ia minta tolong pada keponakannya itu untuk membeli rokok dengan mengendarai motor Honda Beat tersebut.
Namanya juga bocah, keponakannya itu tak langsung menjalankan tugas pamannya.
Namun keponakannya itu malah mengajak seorang teman sepermainannya untuk berjalan-jalan berkeliling kota, hingga ke kawasan Jalan Kedinding Lor, Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya.
"Eh gak taunya sama dia malah dipakai buat muter-muter sampai daerah Kedinding Bulak Banteng," jelasnya.
Tak dinyana-nyana, motor yang dikendarai para bocah itu kehabisan bensin. Mereka mencoba mendorongnya hingga tibalah dua orang pria remaja, tak dikenal, menawarkan bantuan mendorong motor kepada korban.
Tak cuma membantu mendorong motor. Dua orang remaja itu juga membantu membelikan bensin untuk motor para bocah itu.
"Terus ga lama datang 2 anak masih muda, remaja, kata keponakan saya ini, dengan abal-abal mau bantu dorong motor," terangnya.
Di situlah, akal-akalan para pelaku dimulai. Setelah motor korban kembali menyala, para pelaku lantas membonceng para korban secara terpisah.
Kemudian, para pelaku membawa dua orang korbannya itu, ke dua lokasi berbeda.
"Teman keponakan diturunkan di depan Gang Bulak Banteng Pandu 1, sedangkan keponakan saya diturunkan di depan sekolahan di Jalan Randu," tambahnya.
Dan mereka diturunkan di lokasi tersebut, tanpa alasan yang jelas.
"Yawes terus motornya dibawa deh sama malingnya ini," tukasnya.
Rizky menyebut ciri-ciri para pelaku berdasarkan keterangan keponakannya.
Kedua pelaku bertubuh tinggi, kurus dan sama-sama memakai topi. Namun, satu orang pelaku berwarna kulit hitam, satu orang pelaku lainnya berwarna kulit putih.
Mereka semula mengendarai motor Honda Vario dari arah kawasan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
"Masih remaja pak kira-kira umur 17-19 tahun," ungkapnya.
Ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kenjeran, dan berharap para pelaku segera dibekuk pihak berwajib.
"Enggeh Polsek Kenjeran samping SMA 19 itu," pungkasnya.