Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejak kompetisi ditangguhkan PSSI akhir bulan Maret lalu akibat pandemi Covid-19, pemain Persebaya berlatih mandiri di kediaman masing-masing.
Pun demikian dengan Makan Konate.
Pemain asal Mali itu menjadi satu-satunya pemain asing Persebaya yang bertahan di Surabaya.
Jauh dari keluarga di saat pandemi seperti sekarang, Konate harus berjuang ekstra untuk mempertahankan kondisi tetap fit.
Sehari-hari, Konate tinggal di apartemen pemain asing Persebaya di kawasan barat.
Dia sendirian, karena David da Silva, Aryn Williams, dan Mahmoud Eid sudah pulang ke negaranya masing-masing.
• Diduga Tanah Negara Diserobot Oknum Kepala Desa, Puluhan Warga Gelar Unjuk Rasa di Kejari Gresik
• Taktik Licik Bandar Sabu 100 Kg di Surabaya Kelabui Polisi, Ekstasi Dikemas Snack, Gini Endingnya
Karena sendiri, latihan pun sendiri.
Kadang latihan bareng, secara daring.
Untuk menghilangkan kebosanan, dia memilih bergabung dalam latihan Persebaya di apartemen pemain lokal di kawasan Surabaya selatan.
Selama Pandemi, di sana tinggal sejumlah pemain yang juga masih bertahan di Surabaya.
• Tekan Buangan Sampah ke TPA, Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan Optimalkan TPST 3R
• Juli 2020, Ini Daftar 36 KA Lokal yang Beroperasi di KAI Daop 8 Surabaya, Tiket Online Dilayani H -7
seperti Patrich Wanggai, Oktafianus Fernando, Rizky Ridho dan Koko Ari Araya.
Latihan di apartemen pemain lokal dipimpin langsung olef fisioterapis Anggara Dwi Samudra.
Rachmat Irianto, meski tidak tinggal di apartemen, terkadang juga ikut latihan bareng.
Apalagi rumahnya di kawasan Taman, Sidoarjo memang tidak jauh dari apartemen.
• Jadwal Seleksi Mandiri Belum Jelas, 45 Peserta UTBK Universitas Brawijaya dan UM Minta Relokasi Tes
• Segera Susun Agenda Tim, Pelatih Persela Belum Kontak 4 Pemain Asingnya Bahas Lanjutan Liga 1
”Saya sudah ikuti program latihan dari Samudra dua bulan terakhir,” kata Konate seperti dikutip dari laman resmi Persebaya, Selasa (14/7/2020).
Konate mengapresiasi latihan fisik yang dipimpin Samudra.
Menu agility, aerobic, dan fitnes, yang ia susun dinilai Konate sangat baik dan tak membosankan.
”Tidak lagi membosankan karena diselingi beberapa latihan di lapangan tenis. Jadi tidak hanya di gym,” pungkas Makan Konate.