Tekan Buangan Sampah ke TPA, Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan Optimalkan TPST 3R
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan terus berupaya mengurai permasalahan sampah.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNMADURA.CO, BANGKALAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan terus berupaya mengurai permasalahan Sampah.
Saat ini, optimalisi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) tengah dilakukan.
Sebagai langkah awal, DLH Kabupaten Bangkalan membangun dua TPST dengan sistem Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) di Kelurahan Mlajah dan di Kelurahan Bancaran.
• Prihatin Dengan Kasus Rudapaksa Janda Muda di Bangkalan, Kajari: Jangan Sampai Terjadi Lagi
• BREAKING NEWS: Tertangkap Pemerkosa Janda Muda Bangkalan, Polisi Gercep Giring 8 Pelaku ke Mapolres
• Awalnya Jadi Pemakai Sabu, Kini Diang Anggi Asal Bangkalan Jadi Pengedar Sabu-sabu
Kepala DLH Kabupaten Bangkalan Anang Yulianto mengungkapkan, pembangunan dua TPST 3R tersebut akan melengkapi satu-satunya TPST yang ada di Kelurahan Kemayoran.
"Ketika optimalisasi sampah di TPST berjalan, maka buangan sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) akan berkurang," ungkap kepada Surya, Selasa (14/7/2020).
Ia menjelaskan, Kota Bangkalan idealnya mempunyai tujuh TPST 3R atau setiap kelurahan mempunyai satu TPST 3R.
Ketika pengolahan sampah di TPST 3R di setiap kelurahan berjalan dengan optimal, lanjutnya, maka akan mampu mengurangi buangan sampah ke TPA hingga 50 persen.
"Saat ini pembuangan sampah ke TPA Desa Bunajih Kecamatan Labang mencapai 60 ton per hari," jelasnya.
Seperti diketahui, satu-satunya lahan TPA sampah di Desa Buluh Kecamatan Socah disegel warga setempat pada Jumat (24/2/2020).
Upaya Pemkab Bangkalan membuka kembali TPA Desa Buluh gagal. Kendati saat itu Bupati Bangkalan RK Abd Latif Amin Imron menawarkan optimalisasi pengolahan sampah.
Pada akhirnya, Pemkab Bangkalan menemukan lahan TPA Baru di Desa Bunajih Kecamatan Labang.
Anang memaparkan, sejatinya TPST 3R itu pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat yang diharapkan bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan derajat perekonomian.
"Masyarakat yang mengelola sendiri mulai dari hulu, dapur, dan administrasinya ya kelompok masyarakat. Di Kelurahan Kemayoran sudah berjalan," pungkasnya