TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sudah banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengajukan usulan untuk mendapat bantuan UKT/SPP dari Kemendikbud melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) wilayah 7 Jawa Timur.
Bantuan ini bagi mahasiswa yang orangtuanya terkena dampak pandemi Covid-19.
Saat disampaikan lalu oleh Mendikbud Nadiem Makarim, jumlah bantuan untuk 410.000 mahasiswa semester ganjil.
• Nasib Kepastian Siswa SMK di Malang Kapan Boleh Praktik Lagi, Sekolah Tunggu Info Satgas Covid-19
Ini di luar jumlah mahasiswa penerima Bidik Misi. Jika untuk jenjang S1, yang diajukan adalah mahasiswa semester 3,5 dan 7.
"Sudah banyak usulan yang masuk," jelas Widyo Winarto, Sekretaris LL Dikti Jatim wilayah VII pada TribunJatim.com, Minggu (19/7/2020).
Untuk mengurus ini, maka PTS harus mengajukan usulan, jumlah mahasiswa total, jumlah mahasiswa 3, 5, dan 7. Serta untuk orang tua/mahasiswa terdampak dibuktikan dengan surat keterangan.
• Mata Pengantin Baru Bengkak seusai Malam Pernikahan, Tragedi Liar Terungkap, Bulan Madu Ikut Kacau
• Saat Hotman Berani Goda Istri Jenderal TNI, KSAD Andika Geli, Hotman: Gua Gini Banyak Cewek Mau
Rektor Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Dr Pieter Sahertian menyatakan sudah mengajukan ke LL Dikti 200 an mahasiswa.
"Jumlah perguruan tinggi di Jawa Timur kan ada 300 an. Jawa Timur ada kuotanya. Nanti LL Dikti yang membaginya," jelas Pieter terpisah.
Nilai bantuan UKT/SPP sebesar Rp 2,4 juta. Maka nanti sisanya tinggal dibayarkan sesuai besaran UKT/SPP dimana mahasiswa itu kuliah.
• UPDATE CORONA di Nganjuk Minggu 19 Juli 2020, Tambah 5 Pasien Positif, 2 Orang Meninggal, 12 Sembuh
Sejauh ini, bantuan ini belum turun. Sedang Rektor Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang, Prof Dr Suko Wiyono juga mengajukan 1000 mahasiswa untuk bantuan biaya kuliah dari Kemendikbud.
Sebelumnya, 1020 mahasiswa Unidha termasuk dari 17 PTS di Kota Malang yang mendapat dana hibah bansos dari Pemkot Malang. Per mahasiswa mendapat Rp 200.000.
Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Arie Noer Rachmawati