Apalagi dalam upaya pemulihan kondisi sosial-ekonomi, kampung tangguh juga dinilai mampu mengatasi masyarakat yang babak belur kondisi ekonominya akibat Covid-19.
"Kami juga memberikan sembako kepada keluarga yang ditinggalkan, jadi masyarakat yang terdampak seperti pekerja sektor non-formal seperti pedagang, buruh, pegawai harian," pungkasnya.
Sejauh ini, peran kampung tangguh yang juga disupport oleh pemerintah daerah masing-masing telah berhasil menyumbangkan 830 ton beras, dan 6.230 paket sembako.
Kemudian mendirikan dapur umum di 933 lokasi se-Jatim. Kemudian, lumbung pangan sebanyak 1.204 gudang.
Komitmen bersama dalam terapkan protokol Covid-19 pada 3.460 unit usaha. Dan pengawalan terhadap distribusi bantuan langsung tunai atau bantuan sosial di 706 desa.
Editor: Dwi Prastika