Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sedikitnya sudah ada 2.091 kampung tangguh yang tersebar di Jawa Timur, hingga Selasa (21/7/2020).
Terbanyak adalah kampung tangguh di wilayah Kota Surabaya, yakni 299 kampung tangguh.
Kemudian disusul Kabupaten Nganjuk 292 kampung tangguh. Kemudian, Kabupaten Sumenep 158 kampung tangguh.
Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan, kampung tangguh merupakan konsep optimalisasi peran partisipasi masyarakat dalam menangani pandemi virus Corona atau Covid-19.
Upaya pencegahan Covid-19 melalui community policing tersebut, dinilai mampu secara konsisten mencegah penyebaran Covid-19 dalam sekup terkecil masyarakat.
"Kami juga perkuat partisipasi masyarakat, ada 2.091 kampung tangguh," katanya dalam Forum Analisa & Evaluasi Forkopimda Jatim di Mapolda Jatim, Selasa (21/7/2020) malam.
• Ikut Pantau Kesiapan Tahapan Pilkada di Daerah, Komisi A DPRD Jawa Timur Kunjungi KPU Kota Blitar
Melalui penerapan kampung tangguh, upaya testing, tracing, treatment (3T) dapat dijalankan secara sistematis.
"Apa yang dilakukan oleh tim ini semakin cukup dan semakin tajam terukur sampai saat ini. Angka kesembuhan juga karena optimalnya 3T," jelasnya.
Berdasarkan data yang dilansir oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, melalui infocovid19.jatimprov.go.id, Per Selasa (21/7/2020) hingga pukul 17.00 WIB, kampung tangguh berhasil mengoptimalkan upaya percepatan penanganan Covid-19.
Di antaranya, dalam melakukan testing, kampung tangguh telah berperan dalam pelaksanaan rapid test terhadap 77.950 orang. Kemudian, berperan dalam penerapan tes swab 2.772 orang.
• Aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jatim Masuk dalam Perda Tantribum, Target Disahkan 27 Juli
• Pandemi Covid-19, Universitas Terbuka Malang Gelar Wisuda Online, Pertama Terapkan Wisuda Jarak Jauh
Kemudian, dalam aspek percepatan tracing, kampung tangguh dapat mengoptimalkan kerja petugas dalam melakukan penggalian informasi mengenai waktu kontak pasien, riwayat pasien, dan lokasi pasien.
Dan dalam aspek percepatan treatment, kampung tangguh berhasil membantu petugas dalam memberikan percepatan penanganan medis pasien gejala ringan untuk menjalankan isolasi mandiri, sebanyak 10.950 orang.
Kemudian, pasien gejala sedang ke rumah sakit rujukan, sebanyak 1.245 orang. Dan, pasien gejala berat ke rumah sakit 145 orang.
Dalam segi percepatan penanganan medis, konsep kampung tangguh dinilai sangat membantu.
• Tingkatkan Imunitas Warga Kota Madiun, Maidi Bagikan 1 Ton Telur Rebus dan 1000 Susu Kaleng Gratis
• Permasalahan di Balik Pandemi Covid-19, Kandungan Klorin dan Mikroplastik Air Sungai Kediri Naik