Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto mengaku telah mengupayakan rekonsiliasi terkait polemik petani jeruk dengan Pemerintah Desa Selorejo.
Mediasi antara petani jeruk dengan DPRD Kabupaten Malang sempat dilakukan pada April 2020 lalu.
"Saya sempat jadi mediator keduanya. Sudah ada kesepakatan antara keduanya bisa menyelesaikan masalah dengan duduk satu meja," ujar Didik Gatot Subroto ketika dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).
Didik Gatot Subroto turut berkomentar terkait dilaporkannya 10 petani jeruk ke kepolisian atas tuduhan pencurian.
Menurutnya, masalah seperti itu tidak harus diselesaikan melalui kepolisian.
"Ya setiap masalah tidak harus diselesaikan di kepolisian. Saya berharap bisa diselesaikan melalui perdamaian," tutur Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang ini.
• Operasi Patuh Semeru, Kapolresta Malang Kota Minta Warga Tak Manfaatkan Pandemi untuk Langgar Lalin
• Cerita Petani Jeruk di Malang Panen Dituduh Mencuri, Sempat Ada Perusakan Pohon Disuruh Bumdes
Terkait keluhan petani jeruk sulit menemui Pemerintah Desa Selorejo, Didik Gatot Subroto menuturkan, hal tersebut hanyalah perspektif satu pihak.
"Pada waktu itu kita ke sana bisa kok, itu kan pandangan sepihak saja. Kita dudukkan bersama, camat juga. Sepanjang ada niatan bareng, ada kemauan ya itu bisa diselesaikan," terang Didik Gatot Subroto.
Didik Gatot Subroto meminta pihak Pemerintah Desa Selorejo juga harus bersikap kooperatif untuk menyelesaikan masalah ini.
"Masyarakat juga harus paham terhadap bentuk permasalahannya, karena itu tanah kas desa yang harus masuk ke APBDes (anggaran pendapatan dan belanja desa). Pihak desa harus juga begitu, duduk bareng lah paling bagus," terang mantan Kepala Desa Tunjungtirto, Singosari ini.
• Momen Haru Pasutri di Malang Sembuh dari Covid-19, Pulang ke Rumah Disambut Lantunan Salawat Nabi
• Satpol PP Gerebek 4 Orang Asyik Pesta Miras di Taman Alun-alun Kota Kediri, Dua di Antaranya Remaja
Didik Gatot Subroto berharap, polemik petani jeruk dan Pemerintah Desa Selorejo bisa selesai dengan solusi yang adil.
"Kami melalui komisi 1 bisa melakukan fasilitasi. Seyogyanya segala problematika bisa diselesaikan dengan baik," tutur Didik Gatot Subroto.
Sementara itu, Bupati Malang, Muhammad Sanusi menerangkan, perumusan solusi polemik petani jeruk itu masih berkutat pada pembicaraan.
"Sedang dibicarakan mengenai solusinya. Nanti bagian pertanahan itu sama Pemdes (Dinas Pemberdayaan Masayarakat dan Desa," ucap Sanusi.
• Pemkab dan DPRD Tak Bisa Berbuat Banyak soal Kejelasan Nasib Soedarman sebagai Wakil Bupati Malang
• 2.091 Kampung Tangguh Telah Tersebar di Jawa Timur, Kapolda Jatim Ungkap Keunggulannya
Sanusi mengaku belum mengetahui solusi atas polemik penggunaan tanah kas desa itu.
"Mengerucut ke solusi? Saya belum mendapat laporan," terang pria yang dipastikan maju sebagai Bakal Calon Bupati Malang ini.
Editor: Dwi Prastika