Laporan Wartawan TribunJatim.com, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kapolsek Puncu, AKP Bowo Wicaksono memanfaatkan media wayang pelajar untuk membentuk karakter anak-anak usia SD dan TK mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Upaya itu dilakukan terhadap anak-anak di Perkebunan Damarwulan, Desa/Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Wayang pelajar diperkenalkan bersamaan dengan belajar melukis.
"Media wayang ini upaya kami membentuk karakter pada anak di saat harus belajar di rumah. Namun masih terkendala jaringan internet," ungkap AKP Bowo Wicaksono kepada TribunJatim.com, Jumat (24/7/2020).
Diungkapkan, di wilayahnya yang berada di kawasan Lereng Gunung Kelud, sejauh ini masih ada kendala jaringan sinyal.
• Pengunjung Warung dan Kafe di Kota Kediri yang Langgar Batas Jam Malam Dibubarkan Satpol PP
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Sabtu 25 Juli 2020, Tambah 7 Pasien Baru, Total 362 Kasus Positif
Bagi rumah warga yang sinyalnya minim setiap pagi diantar orang tuanya mencari warung yang ada wifi untuk menerima pelajaran melalui media online.
AKP Bowo Wicaksono juga mengajari melukis objek yang berkaitan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti rajin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, serta menjaga jarak.
Selain itu juga menggambar orang yang menggunakan masker sebagai sarana mencegah penularan Covid-19.
"Dengan upaya itu diharapkan membiasakan kepada anak-anak untuk disiplin dalam menjaga kesehatan sejak dini," tambahnya.
• Polres Kediri Manfaatkan Operasi Patuh Semeru untuk Tekan Sebaran Covid-19, Tilang 20 Persen
• Operasi Patuh Semeru 2020 di Malam Minggu, 52 Pengendara di Malang Ditilang, 20 Motor Diamankan
Sedangkan cerita wayang sendiri juga berkaitan dengan protokol kesehatan yang harus dilakukan anak-anak di tengah pandemi Covid-19.
Wayang pelajar menampilkan pelajar SD berseragam putih merah serta pelajar SMP dengan seragam putih biru.
Dengan memanfaatkan media wayang, anak-anak menjadi senang dan tidak jenuh. Apalagi kegiatan itu dilakukan sambil lesehan di jalan depan bangunan sekolah yang tidak terpakai lagi.
AKP Bowo Wicaksono yang berjiwa seniman ini mengatakan, anak-anak terlihat senang dan dapat berinteraksi dengan baik.
• Mengenal Nico, Perajin Barongan Asal Tulungagung yang Merintis Usaha Sejak SMP
"Anak-anak senang banget, tadi kami juga membagikan krayon alat untuk menggambar dan buku tulis," jelasnya.
AKP Bowo Wicaksono berharap, dengan sosialisasi sejak dini, diharapkan anak-anak terbiasa dengan kebiasaan baru, dengan pakai masker dan rajin cuci tangan.
"Waktu menggambar saya ajari membuat gambar wajah yang menggunakan masker dan tangan yang sedang cuci tangan," tambahnya.
Pandemi Covid-19 telah membuat anak-anak belajar secara online dari rumahnya masing-masing.
• Di Tengah Pandemi, Ritual Sakral Manusuk Sima dalam Hari Jadi Kota Kediri ke-1141 Digelar Virtual
Namun di wilayah pelosok, belajar secara online terkendala tipisnya sinyal sehingga kurang maksimal.
Kondisi itu juga dialami anak-anak yang rumahnya berada di kawasan Lereng Gunung Kelud.
Untuk mendapatkan sinyal yang baik, mereka harus turun mendekat di sekitar tower menara seluler.
Editor: Dwi Prastika