“Tadi saat masuk Jatim Park 3 saya terkesima dengan adanya protokol kesehatan berlapis, diantaranya banyak sekali ditemukan tempat cuci tangan yang menggunakan sensor pedal, sehingga meminimalisir pengunjung menggunakan tangan dalam pengoperasiannya,” lanjutnya.
Selain itu, jumlah pengunjung yang datang juga dibatasi. Dimana kapasitas Jatim Park 3 seharusnya 10 ribu pengunjung, tapi dikurangi menjadi lima ribu pengunjung.
Hal ini dilakukan dalam rangka, diminimalisirnya kontak sentuhan pengunjung satu dengan yang lainnya karena berdesak-desakan.
“Hal hal semacam ini menjadi contoh baik, dimana menurut kami sejalan dengan protokol kesehatan di tempat wisata yang diterbitkan oleh Disbudpar Jatim,” ungkapnya.
Hal yang membuat suami Arumi Bachsin itu terheran heran lagi yakni disediakannya ruang isolasi khusus bagi pengunjung yang teridentifikasi gejala Covid-19.
Jika pengunjung kedapatan suhu tubuhnya mencapai 37,3 derajat lebih, maka mereka akan langsung dibawa di ruang isolasi.
Ruang isolasi tersebut, dilengkapi dengan tenaga medis lengkap dengan alat pelindung diri (APD) mulai masker, hasmat dan google glass. Tenaga medis yang diperbantukan adalah lulusan farmasi dan kebidanan.
“Ruang isolasi tersebut dipergunakan saat ada situasi terburuk. Jadi ada exit plan yang berguna untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Heftys Suud