TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC nyaris melakukan kesalahan fatal dalam proses renegosiasi kontrak dengan pemain.
General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo mengaku, pihaknya sempat salah mengartikan dalam membaca regulasi renegosiasi gaji pemain dan pelatih.
Bahkan, Kesalahan tersebut hampir membuat hitung-hitungan gaji pemain Arema FC amburadul.
• Biasa Komunikasi Tertulis Selama Pandemi, Madura United Harap PSSI Bisa Lakukan Hal Sama
• Madura United Meminta Kenaikan Nilai Subsidi Dari Nominal Tawaran Operator Liga
Ruddy Widodo bercerita pihaknya sempat melakukan hitung-hitungan kasar setelah mendapatkan SK dari PSSI terkait renegosiasi gaji.
Perhitungan kasar tersebut juga sempat dikomunikasikan secara informal ke beberapa pemain lokal dan pemain asing.
Salah satunya, kepada pemain sayap Dendi Santoso.
“Dendi itu kebetulan tetangga saya, jadi waktu silaturahmi Hari Raya Idul Fitri saya sampaikan sedikit, mungkin perhitungan kontraknya seperti ini,” katanya.
• Berikut Fakta-fakta Menarik Dibalik Balapan MotoGP Andalusia 2020: Rossi Comeback
• Satlantas Polresta Malang Kota Tilang 167 Kendaraan Bermotor
Namun, ternyata perhitungan yang dijabarkan tersebut salah.
Kesalahan terdapat pada penafsiran renegosiasi sebesar 50 persen.
Awalnya, Ruddy Widodo mengira pemotongan tersebut merujuk pada gaji, ternyata merujuk pada nilai kontrak keseluruhan.
“Pengertiannya itu 50 persen dari gaji, kebetulan kami berkomunikasi dengan manajer-manajer dan ternyata mereka bilang, loh tidak seperti itu,” ucap pria berkacamata ini.
“Setelah kami baca ternyata benar, 50 persen dari nilai kontrak. Untung saja belum diserahkan ke pemain,” imbuhnya.
• Derita Gadis di Surabaya Jadi Pelampiasan Nafsu Kakaknya, Pelaku Ketagihan Film Porno, Ending Tragis
• Alumnus Akpol 91 Gelar Baksos Covid-19, Serahkan Ribuan Paket Sembako ke Polrestabes Surabaya
Ruddy Widodo melanjutkan itulah yang melandasi alasan Arema FC berkirim surat kepada PT LIB terkait masalah renegosiasi pemain.
Menghitung renegosiasi kontrak membutuhkan formula khusus dengan banyak variabel.
Mulai dari pembayaran DP, gaji dua bulan pertama, gaji 25 persen massa kahar, dll.
Dia tidak ingin terjadi kesalahan karena masalah gaji ini sangat sensitif.
• MIRIS, ABG 15 Tahun Perkosa Adik Kandung Masih SD Selama 2 Tahun Hingga Melahirkan: Seminggu 2 Kali
• Terduga Pelaku Pemalsu Tandatangan 4 Ketua Komisi dan Ketua DPRD Pamekasan Diungkap BK
Arema FC sendiri dalam proses merampungkan renegosiasi kontrak pemain.
Saat ini, manajemen sudah menyerahkan hasil perhitungan kepada masing-masing pemain.
Mereka pun memberikan waktu bagi pemain untuk mempelajarinya, karena diakui perhitungan gaji ini cukup rumit.
“Bagi kami ini hitungan yang sangat fair,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul "Cerita GM Arema FC Nyaris Salah Hitung Renegosiasi Kontrak Pemain"