TRIBUNMADURA.CO, SAMPANG - Jumlah karyawan dirumahkan akibat pandemi Covid-19 di Kabupaten Sampang, Madura kembali berkurang.
Hal itu dibuktikan dengan kembali aktifnya Hotel Camplong Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang setelah merumahkan karyawannya karena sepinya pengunjung.
Sebelumnya, terdapat empat perusahaan di Sampang merumahkan karyawannya diantaranya, Hotel Camplong, Hotel Bahagia, Hotel Semilir dan Perusahaan Sepatu milik Usaha Dagang (UD) Suramadu di Kecamatan Omben, Sampang.
• Bocor Wallpaper & Nama Kontak Aurel di HP Atta, Nagita Beri Sindiran Menohok, Raffi: Parah Banget!
Sedangkan, jumlah total karyawan yang dirumahkan dari keempat perusahaan itu sebanyak 245 orang.
Namun, dua hotel itu sebelumnya sudah lama aktif kembali dan saat ini disusul oleh Hotel Camplong meskipun dalam jam kerja yang dijalankan oleh karyawan masih menggunakan system sift atau bergantian.
General Manager Hotel Wisata Camplong, Bambang Setiadi mengatakan, akibat pandemi Covid-19 jumlah karyawan di rumahkan sebanyak 36 orang dari bidang hotel dan pariwisata.
• VIRAL Curhat Mahasiswi Rantau Hamil Duluan, Tak Ada yang Tahu dan Ditinggal Pacar, Uda Makan Nanas
• VIRAL Curhat Pria Setubuhi Anjing, Gara-gara Nonton Video, Padahal Istri Hamil, Ending Nasib Miris
Namun saat ini sudah kembali masuk kerja dengan system kerja bergantian dengan waktu 10 hari kerja dalam 1 bulan.
"Separuh karyawan dari hotel maupun wisata bergantian, 10 hari kerja 20 hari kemudian libur, terus secara bergantian," ujarnya kepada TribunJatim.com, selasa, (28/7/2020).
Bambang Setiadi mengaku, diberlakukannya system shift karena saat ini hotel maupun wisata di Camplong masih sepi.
• Kisah Ibu Hamil Kaget Lihat Suami Temani Selingkuhan di RS, Emosi Tinggi ke Suami, si Bidan Terpana
Sebab, kegiatan Pemerintah Kabupaten sampang yang biasanya menggunakan Hotel Camplong untuk sarana rapat masih belum normal.
"Biasanya hotel wisata Camplong digunakan untuk rapat tapi, saat ini masih sepi karena pandemi Covid-19," terangnya.
Sementara, Kasi Hubungan Perindustrian Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang, Heru mengatakan, jika dirinya masih belum mengetahui kapan perusahaan sepatu UD Suramadu kembali memperkerjakan karyawannya.
Sebab, saat dirinya berkoordinasi, Perusahaan Sepatu UD Suramadu masih menunggu dari pusat yang ada di Kabupaten Sidoarjo untuk keputusan kembali memperkerjakan karyawannya kembali.
"Untuk karyawan yang dirumahkan di Perusahaan Sepatu milik UD Suramadu sebanyak 190 orang," pungkasnya.
Penulis: Hanggara Syahputra
Editor: Arie Noer Rachmawati