Virus Corona di Jawa Timur

BPD Jatim Dapat Pendanaan Rp 2 Trilliun dari Kemenkeu, Gubernur Khofifah: UMKM Jadi Prioritas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Khofifah Indar Parawansa di ruang kerjanya Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/7/2020).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Jawa Timur mendapatkan penempatan dana pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) senilai Rp 2 Trilliun.

Dana dari Kementerian Keuangan tersebut disalurkan ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur.

Ditegaskan Khofifah, dana ini nantinya akan dimaksimalkan untuk bisa mendongkrak ekonomi daerah terutama dari sektor UMKM yang cukup terdampak akibat pendemi Covid-19. 

Pemkot Surabaya Didesak Siapkan Kampung IT, Dukung Siswa Belajar Daring Selama Pandemi Covid-19

"Bu Menteri Keuangan juga menyampaikan akan memberikan support pendanaan ke lima bank pembangunan daerah, termasuk Jatim. Bank Jatim yang terkonfirmasi ke kami akan mendapatkan support dari Kemenkeu sebesar Rp 2 Trilliun," kata Khofifah, di kantornya di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/7/2020).

Ia mengatakan bahwa anggaran tersebut bakal mendorong ekonomi Jawa Timur.

Dan akan dimaksimalkan nantinya untuk masyarakat khususnya yang memiliki usaha mikro, kecil dan menengah.

VIRAL Rumah Reot Terjual Rp 9 M, Tak Ada Toilet, Fakta di Balik Harga Terkuak, Lihat Penampakannya

VIRAL Curhat Pria Setubuhi Anjing, Gara-gara Nonton Video, Padahal Istri Hamil, Ending Nasib Miris

Namun ia menegaskan bahwa penempatan dana pemerintah tersebut belum sampai ke BPD Jatim atau Bank Jatim.

Dananya masih ada di Kemenkeu namun sudah terkonfrimasi bahwa dananya akan sebesar Rp 2 trilliun yang diberikan ke Bank Jatim.

"Saya semalam rapat dengan Dirut Bank Jatim tapi saya tanya soal interest tapi katanya dari Jakarta belum fix. Lalu saya pesan kita jangan ambil margin terlalu besar," tegas Khofifah.

Nasib Miris Dukun 2 Istri Janji Hasilkan Uang Rp 7 T dari Ratu, Ritual Tak Masuk Akal: Ada Tumbal

Sebab ia ingin agar penempatan pendanaan ini bisa menyokong UMKM Jawa Timur.

Karena sudah terbukti bahwa UMKM Jawa Timur ini memberikan sumbangsih 54 persen dari PDRB Jawa Timur.

Dan jika bisa diutamakan untuk sektor pertanian peternakan dan perikanan.

Operasi Patuh Semeru 2020 Tekankan Protokol Kesehatan: 60% Warga Surabaya Mulai Tertib Bermasker

Selain penempatan dana ke Bank Jatim saat ini pemerintah pusat juga memberikan support pendanaan pembangunam dalam format PT SMI.

Berdasarkan informasi yang diterima pinjaman daerah ini grass periodnya 10 tahun dan bunganya nol.

Saat ini Pemprov Jatim menyebut bahwa ini sedang dikaji. Namun dengan tegas Khofifah meminta agar pinjaman daerah ini tidak asal mengajukan. Melainkan hanya untik produktif dan BEP nya terukur.

Rapid Test di Lab Kesda Malang Hanya Buat Instansi, Satgas Covid-19: Belum Ada Tarif Retribusinya

Halaman
12

Berita Terkini