Pengabdian Guru Elivina Nawu di NTT Rela Lewati Hutan & Sungai Demi Mengajar, Gaji Cuma Rp 200 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elivina Nawu sedang membimbing murid-muridnya di kampung pedalaman selama masa belajar di rumah.

Namun yang dia peroleh juga tidak penuh, yakni baru tamsil tiga bulan pertama.

NEWS VIDEO - Trafik Penerbangan Naik, Bandara Juanda Perketat Monitoring Penerapan Protokol Covid-19

Menjaga Usia Pernikahan 25 Tahun, Inul Daratista Pernah Minta Cerai ke Adam Suseno: Godaannya Banyak

3 Drama Korea Romantis Terbaru Bulan Agustus di Netflix, Ada Love Alarm 2 Tayang 22 Agustus 2020

Lewati hutan dan sungai

Elivina Nawu tetap bersemangat menjalani tugasnya mengajar selama pandemi Covid-19.

Ia rela mendatangi murid-muridnya demi menyalurkan ilmu.

Untuk mengunjungi siswanya, Elivina Nawu berjalan kaki sejauh tiga kilometer.

Dalam perjalanannya, Elivina Nawu harus melewati hutan dan sungai.

Selama ini Elivina Nawu tinggal bersama orangtuanya yang merupakan seorang petani.

Kisah Menyentuh Tukang Ojek Berhati ‎Mulia, Beri WiFi Gratis Buat Siswa Kurang Mampu dan Yatim Piatu

Masker UMKM Jatim Tembus Pasar Luar Negeri Saat Pandemi, PLB GMS Agresif Bidik Importir Bahan Baku

Pernikahan Belum Sebulan, Nadya Mustika Rahayu Istri Rizki DAcademy Curhat Galau: Sama-sama Sibuk

Dia juga membantu orangtuanya berjualan kemiri.

Setiap hari Elivina Nawu memikul kemiri dalam jumlah banyak dan berjalan belasan kilometer.

Hal itu ia lakukan agar keluarganya dapat bertahan hidup.

Di bulan kemerdekaan ini, Elivina Nawu turut mengkritik pemerintah atas minimnya gaji guru honorer.

“Bulan ini bangsa Indonesia merayakan HUT Kemeredekaan ke-75 tahun dengan tema Indonesia Maju. Tetapi nasib guru honorer belum merdeka,” ujar Elivina Nawu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Elivina, Guru Bergaji Rp 200.000, Berjualan dan Memikul Kemiri, Jalan Belasan Kilometer"

Berita Terkini